Foto: Ketua DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Provinsi Bali Bro Nengah Yasa Adi Susanto.

Denpasar (Metrobali.com)-

Tepat pada tanggal 16 November 2022, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) genap berusia 8 tahun. Memang tergolong usia muda baru sebuah partai politik yang lahir di era reformasi dan dimana panggung politik dan demokrasi Indonesia sedang berusaha mendewasakan diri.

Namun di usia yang tergolong belia ini, PSI telah menunjukkan kematangan berpolitik dan berdemokrasi serta menjadi partai politik yang menawarkan pembaharuan dalam cara-cara berpolitik di Indonesia. PSI mengambil kepeloporan berupaya membuat wajah politik tanah air menjadi semakin ramah dan menyenangkan bagi generasi muda dan juga perempuan.

Terkait peringatan HUT ke-8 PSI di tahun 2022 ini, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI Provinsi Bali Bro Nengah Yasa Adi Susanto optimis partai ini punya masa depan yang lebih cerah di Pemilu tahun 2024 berkat konsistensi PSI terus hadir di tengah-tengah rakyat, PSI terus hadir bekerja untuk rakyat. Pihaknya juga optimis PSI bisa menjadi partai papan atas dalam panggung politik nasional.

“Kami yakin PSI di 2024 menjadi partai yang cukup diperhitungkan dan tentunya kami yakin lolos ambang batas parlemen dan mengirimkan kader-kader terbaik kami sebagai wakil rakyat di pusat maupun juga di daerah,” kata Adi Susanto, Rabu (16/11/2022).

Adi Susanto mengaku teringat kenangan ketika pertama kali bergabung di PSI di tahun 2016 dan ikut dalam proses membawa partai baru ini untuk pertama kalinya menjadi peserta Pemilu di tahun 2019. Dan untuk di Bali, PSI mampu melahirkan tiga anggota legislatif hasil Pileg 2019 yakni dua kursi DPRD Kota Denpasar dan satu kursi DPRD Bali.

“Sudah 8 tahun kami berjuang bersama di Partai Solidaritas Indonesia. Dan hari ini adalah usia 8 tahun, ulang tahun, tepatnya pada tanggal 16 November 2022. Saya sendiri ikut mengawali menjadi pengurus di partai ini pada tahun 2016 sampai hari ini. Melalui kesempatan yang baik ini saya mengucapkan selamat ulang tahun kepada Partai Solidaritas Indonesia. Semoga kita PSI senantiasa konsisten memperjuangkan nilai-nilai anti korupsi dan anti intoleransi,” papar Adi Susanto.

Dikutip dari situs resmis psi.id, disebutkan bahwa Partai Solidaritas Indonesia adalah kekuatan politik baru yang ingin mengembalikan politik ke tempat yang terhormat. PSI lahir dari kesadaran bahwa politik adalah sebuah tugas mulia untuk mewujudkan kebahagiaan bagi semua orang.

Atas dasar itulah PSI bertekad mengakhiri sengkarut politik hari ini dengan mengembalikan politik kepada nilainya yang luhur. PSI ingin mendekatkan kembali politik dengan nilai-nilai kebajikan agar lahir negarawan yang seluruh pikiran dan tindakannya didasarkan atas kepentingan yang lebih besar untuk bangsa dan negara Indonesia, bukan sekadar kepentingan pribadi politik jangka pendek.

Sebagai partai politik, PSI punya dua DNA utama yakni kebajikan (anti korupsi) dan keragaman (anti intoleransi). Trilogi identitas PSI yakni menebar kebajikan, merawat keragaman dan meneguhkan solidaritas. (wid)