Foto: Penyerahan NIB dari Menteri Investasi/ Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia kepada UMKM Bali termasuk mitra IWAPI Bali.

Denpasar (Metrobali.com)-

Para UMKM mitra IWAPI (Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia) Provinsi Bali menerima pemberian Nomor Induk Berusaha (NIB) dari Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dalam acara Pemberian NIB kepada 550 orang pelaku UMKM di Bali yang digelar di Hongkong Garden Restaurant, Kota Denpasar, Rabu 9 November 2022.

NIB berlaku sebagai legalitas pelaku usaha umum yang akan memberikan banyak manfaat bagi kegiatan usaha. Pemberian NIB kepada 50 UMKM mitra IWAPI Bali untuk usaha perorangan ini merupakan implementasi kerjasama IWAPI dengan Kementerian Investasi/BKPM.

Dengan demikian perempuan pengusaha UMKM mitra IWAPI mendapat manfaat khususnya untuk NIB yang selama ini menjadi salah satu kendala bagi pengusaha UMKM. Dengan mengantongi NIB, UMKM mitra IWAPI siap naik kelas dan go global tembus pasar ekspor dalam spirit “IWAPI Bersama Mitra IWAPI Bergerak Bersama Untuk Kemandirian Ekonomi”.

Dalam kesempatan pemberian NIB ini, Menteri Investasi/ Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia, Bahlil Lahadalia menyinggung prestasi Indonesia, khususnya di bidang ekonomi.

Bahlil Lahadalia juga sangat mengapresiasi peran IWAPI dalam ikut menggerakkan perekonomian dan mambangkitkan UMKM. “IWAPI sebagai salah satu organisasi yang aktif dan perannya sangat positif dalam kerangka bagaimana mendorong kaum perempuan untuk menjadi pelaku usaha,” ujarnya.

Sementara itu Ketua Umum DPD IWAPI Bali Dr. Gung Tini Gorda mengatakan, visi misi IWAPI adalah menjadikan perempuan mandiri secara ekonomi, sekaligus bagaimana IWAPI memberdayakan perempuan yang juga sejalan dengan program Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak termasuk mendukung program Kementerian Investasi/BKPM dalam hal ekonomi dan investasi.

“IWAPI menjadi wadah yang tepat bagi kaum perempuan yang ingin berusaha yang tidak terhalang oleh tempat dan waktu,” kata Gung Tini Gorda yang juga Kepala Pusat Studi Undiknas dan President Rotary Club of Bali Bersinar ini.

Menurut Ketua Koperasi Perempuan Ramah Keluarga (KPRK) Pang Pade Payu ini, wirausaha itu merupakan yang paling fleksibel, terlebih lagi kaum perempuan, khususnya di Bali, banyak memiliki kesibukan selain urusan rumah tangga, seperti urusan adat. Disinilah peran dari IWAPI untuk bisa menumbuhkembangkan minat dari perempuan itu untuk berwirausaha.

“Terlebih dengan adanya Nomor Induk Berusaha tersebut akan menjadi motor penggerak, bagaimana kaum perempuan tersebut benar-benar memiliki legalitas dalam berusaha,” kata tokoh perempuan yang juga Ketua DPD Perempuan Indonesia Maju (PIM) Bali, Ketua DPD Perempuan Pemimpin Indonesia (PPI) Bali dan Ketua Perempuan Berkebaya Indonesia (PBI) Bali ini.

Ni Putu Eka Wahyuni selaku KomTap Hukum DPD IWAPI  Bali mengatakan pihaknya mengaku sangat bangga dengan program pemberian NIB kepada UMKM yang diadakan oleh Kementerian Investasi/BKPM yang dinilai sangat bermanfaat, terutama bagi UMKM mitra IWAPI dan binaan-binaan IWAPI sehingga lebih jelas memiliki legalitas usaha.

Ditambahkannya semenjak adanya pandemi Covid-19, banyak bertumbuh UMKM baru kemudian berkembang lebih maju, terutama kaum perempuan untuk berusaha di bidang masing-masing. “Untuk itu, IWAPI akan terus melakukan pembinaan dan sosialiasi serta tentunya lebih menginformasikan penting nya UMKM memiliki legalitas berusaha, terutama NIB,” ungkapnya.

Wakil Ketua Umum DPP IWAPI Pusat Ratna Dwikora menyambut antusias dan gembira atas pemberian NIB oleh Menteri Investasi/Kepala BKPM yang secara khusus juga menyebut IWAPI sebagai mitra Kementerian Investasi/BKPM.

“Pemberian NIB kepada pelaku UMKM Ini sangat penting  dan terlebih lagi karena sebanyak 90 persen anggota IWAPI adalah UMKM. IWAPI  mendukung terus program pemberian NIB kepada UMKM agar banyak kemudahan yang bisa dinikmati UMKM termasuk anggota dan mitra IWAPI di seluruh Indonesia sehingga usahanya bisa segera naik kelas,” paparnya.

Di sisi lain Ratna Dwikora menegaskan IWAPI akan terus mendorong lebih banyak ada pengusaha perempuan baru. IWAPI ingin sebanyak mungkin bisa berkontribusi dalam perkembangan kemajuan perempuan pengusaha, memberdayakan UMKM dan meningkatkan kemampuan UMKM untuk menghadapi digitalisasi sehingga UMKM bisa go digital dan naik kelas.

Sementara itu Ni Nyoman Murtini selaku pelaku usaha kuliner siap saji dan sekaligus Teh Pelangsing Herbal Taru Berig yang menjadi salah mitra IWAPI Bali penerima NIB ini mengaku sebelumnya merasa sulit untuk mengurus NIB. “Namun dengan adanya sistem online melalui OSS sangat mempermudah para pelaku UMKM, khususnya yang bersekala kecil, untuk mengurus ijin usaha,” ungkapnya.

Harapannya dengan mendapatkan NIB, dirinya dan pelaku UMKM lainnya bisa mendapatkan modal usaha, investasi, mendapatkan kepastian perlindungan usaha, memiliki kesempatan mengikuti pengadaan barang dan jasa di pemerintahan.

Selain itu dengan memiliki NIB para pelaku UMKM akan merasa lebih percaya diri karena sudah memiliki legalitas yang jelas. Ia juga berharap adanya sosialisasi lebih banyak lagi, terutama terkait pentingnya NIB dan legalitas untuk UMKM, tempat tinggal dan persyaratan administrasi yang tidak rumit. “Dengan demikian level UMKM tidak stagnan dan justru terus berkembang,” tegasnya.

Ia juga sangat mengapresiasi peran IWAPI yang menurutnya sangat mengayomi pengusaha-pengusaha perempuan Indonesia, terutama yang dinaungi oleh IWAPI. IWAPI juga disebutkannya telah menjadi jembatan bagi pengusaha perempuan untuk mendapatkan legalitas tersebut.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Bali Luh Made Wiratmi mewakili Gubernur Bali mengapresiasi program pemberian NIB kepada UMKM ini yang juga mendukung perekonomian Bali. “UMKM juga menjadi tulang punggung perekonomian dimana saat perusahaan besar kolaps, UMKM tetap bertumbuh menopang perekonomian Bali,” ungkapnya.

Pihaknya juga mengapresiasi peran luar biasa dan konsistensi IWAPI dalam turut membantu pemulihan ekonomi Bali serta menguatkan dan membangkitkan UMKM. IWAPI juga telah memberikan inspirasi dan motivasi bagi perempuan khususnya juga anak-anak muda untuk menjadi wirausaha atau pengusaha. “Luar biasa IWAPI, sukses dan maju terus,” pujinya.

Banyak manfaat bagi UMKM yang memiliki NIB. Diantaranya dengan memiliki NIB, pelaku UMKM akan memiliki legalitas usaha dan memudahkan untuk mengakses hal-hal yang terkait di bidang administratif.

Lalu mempermudah akses Kredit Usaha Rakyat (KUR), mempermudah mendapatkan pelatihan, tepat sasaran dalam memperoleh program pemerintah hingga kemudahan memasuki komunitas resmi. (wid)