Menata Besakih : Gedung Parkir Bertingkat ” Ngungkulin” di Atas Pura Titi Gonggang seharusnya Dibongkar!!!
Pura Besakih
Dalam yasa kerthi rainan Purnama Kelima dan rainan Buda Wage Ukir hari ini (9/11/2022), dapat disimak berita Nusa Bali (6/11/2022) dengan head line: Gubernur Perintah Bongkar Lantai Bale Pesandekan, terbersit pemikiran (melarapan antuk yasa kerthi) diperlukannya kejernihan dalam menata Besakih.
Penàtaan yang semestinya dengan membongkar rencana bangunan parkir bertingkat di sisi luar Pura Manik Mas, dengan dasar pertimbangan dan paparan pemikiran seperti di bawah ini.
Pertama, rencana bangunan parkir bertingkat, posisinya “ngungkulin” berada di atas Pura Titi Gonggang, yang diyakini bermakna: “pintu masuk dan keluar” dari Sorga menuju ke Alam Kesadaran (consiousness), yang disimbolikkan dengan Pura Manik Mas sebagai “pintu” pembuka. Dasar pemikiran lainnya, “menghapus” jejak kesejarahan para pengempon mempertahankan Besakih dari serangan kekuatan, yang ingin menguasai Besakih dengan cara kekerasan. Sejarah yang merupakan bagian tak terpisahkan dari Besakih itu sendiri.
Kedua, rencana bangunan parkir bertingkat tsb., merubah kontur ruang, kosmologi ruang Besakih pada “tangga” pertama, mencakup “palebahan”: Dalem Puri, Mrajapati, Tegal Penangsaran, Setra Gandamayu dan “ujungnya” Titi Gonggang.
Berangkat dari perspektif deduktif spiritualitas manusia Bali, persoalan di Hulu baca Besakih akan berdampak nyata dalam totalitas kehidupan masyarakatnya, Bali, skala lan niskala.
Ketiga, menata kembali kawasan di seputaran parkir menjadi taman luas nan indah, menjadi bagian tak terpisahkan dengan bagian “luar” : Dalem Puri dan seterusnya, sehingga permasalahan kontur ruang dan kosmologi ruang yang disebutkan pada butir 2 di atas dapat terselesaikan dan kerisauan pada butir 1 dapat dicarikan jalan keluar secara bertanggungjawab.
Kembali diingatkan isi lontar yang menyangkut Besakih, “ile-ile dahat ring Dang Basukhi”, diperlukan kewaspadaan tingkat tinggi jika”menyentuh” Besakih.
Kewaspadaan yang semakin penting, terutama bagi penguasa Bali, setelah Pura Luur Uluwatu, Ukir (Bukit) dari Denpasar (pusat pemerintahan Bali) berada, dalam kosmologi ruang Bali, berada di Barat Daya (Nreti) pemujaan Tuhan Rudra dengan Pengurip 3, menurut info di medsos disambar petir dan sebagian lingga dimakan api, Purnama Kelima (8/11/2022) pukul 21.25 wita.
pemujaan Tuhan Rudra. Mengingatkan kita bersama akan puja bhakti utama: Eka Dasa Rudra, setiap penggantian 2 rah windu, setiap 100 tahun di Penataran Agung Besakih.
Jro Gde Sudibya, Ketua FPD ( Forum Penyadaran Dharma), forum diskusi intelektual Hindu di Denpasar.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.