Kasus Demam Berdarah Meningkat, Belasan Warga Sempat Dirawat
Jembrana (Metrobali.com)
Kasus demam berdarah (DB) di Kabupaten Jembrana mengalami peningkatan. Belasan warga sempat dirawat karena sakit yang disebabkan nyamuk aedes aegypti.
Data di rumah sakit umum (RSU) Negara, selama bulan Juli 2022 sampa per tanggal 25 sebanyak 14 orang, baik dewasa maupun anak-anak dirawat lantaran demam berdarah (DB). Dari jumlah itu terbanyak anak-anak. Dan sampai Senin (25/7/2022), tiga anak masih menjalani perawatan di RSU Negara.
“Ya, kebanyakan anak-anak. Sekarang ada 3 anak yang masih dirawat” ujar Direktur RSU Negara dr. Ni Putu Eka Indrawati dikonfirmasi Senin (25/7/2022).
Sementara data dari Dinas Kesehatan Pemkab Jembrana dari bulan Januari hingga bulan Juni 2022 terjadi sebanyak 162 kasus. Jumlah kasus DB sampai pertengah tahun 2022 meningkat tajam dibandingkan tahun 2021 sebanyak 162 kasus. Sedangkan selama tahun 2020 terjadi 268 kasus.
Dikonfirmasi terpisah Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Jembrana dr. Made Dwipayana mengaku telah melakukan penanganan. Namun penanganan masih fokus pada upaya pencegahan dengan pemberantasan sarang (jentik) nyamuk (PSN).
Dan lanjutnya, jika terjadi atau ditemukan kasus positif maka dilakukan fogging termasuk menyasar di lingkungan sekitar tempat ditemukan positif
Pihaknya juga melakukan edukasi terkait bahaya demam berdarah yang diakibatkan nyamuk aedes aegypti. Termasuk upaya pencegahan dengan rutin melakukan 3M yakni menguras, membersihkan dan menutup tempat penampungan air atau dengan menanam barang bekas yang mudah menampung air bersih.
“Tenaga medis atau kesehatan dari puskesmas- puskesmas juga melakukan edukasi ke warga. Ini rutin, sudah berjalan” tutupnya. (Komang Tole)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.