Hari Terakhir di Auditorium, 683 Orang Divaksin Booster
Keterangan foto: Hari terakhir vaksin booster di gedung Auditorium, Jumat (21/1/2022) sebanyak 683 orang disuntik vaksin booster/MB
Jembrana (Metrobali.com) –
Selama sepekan kegiatan vaksin booster di Kabupaten Jembrana dipusatkan di gedung Auditorium Pemkab Jembrana. Di hari terakhir vaksin booster di gedung Auditorium, Jumat (21/1/2022) sebanyak 683 orang disuntik vaksin booster.
Kegiatan vaksin booster selanjutnya menurut Kadis Kesehatan Jembrana dr. Gusti Bagus Ketut Oka Parwata akan dilaksanakan di masing-masing faskes (fasilitas kesehatan) seperti puskesmas dan juga rumah sakit umum (RSU) Negara.
“Jadi, untuk selanjutnya masyarakat bisa datang ke masing-masing faskes untuk mendapatkan vaksin booster” terang dr Oka, Jumat (21/1/2022).
Warga yang ingin mendapatkan vaksin booster sambungnya adalah warga yang sudah berusia 18 tahun keatas, sudah mendapatkan vaksin lengkap (dosis ke-2) minimal 6 bulan dan lolos dalam tahapan secrening.
Disebutnya selama sepekan kegiatan vaksin booster dilaksanakan di gedung Auditorium total sebanyak 3.417 orang yang sudah divaksin booster. Dimana dalam sehari jika dirata-ratakan bisa kisaran 400 sampai 500 orang yang datang untuk mendapatkan vaksin booster.
“Sampai Kamis kemarin 5.872 orang. Kalau dijumlahkan dengan yang disini (Auditorium) hari ini total ada 6.555 orang. Ini belum termasuk yang di puskesmas..Mungkin total semua sudah ada 7000 orang” terangnya.
Pelayanan vaksin booster di masing-masing puskesmas di Jembrana kata dia, sebenarnya sudah dilakukan, hanya saja selama seminggu ini kegiatan vaksin booster dipusatkan di gedung Auditorium.
Masih kata dr Oka, warga terkonfirmasi positif Covid-19 dan dirawat di isolasi terpusat (Isoter) di salah satu hotel di Desa Baluk hingga Jumat (21/1/2022) sebanyak 24 orang. Sementara di RSU Negara sebanyak 6 orang dan 2 orang di RS Sanglah. “Yang di Sanglah itu bukan rujukan. Tapi karena warga Jembrana sehingga pencatatannya ada disini* pungkasnya. MT-MB
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.