Jakarta (Metrobali.com) –

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, di sejumlah titik menuju tempat-tempat wisata dan pusat perbelanjaan (mall) akan dilakukan pengecekan secara acak (random check), untuk memastikan pengendalian mobilitas dan pengetatan prokes diterapkan dengan baik.

Saat mendampingi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy meninjau arus lalu lintas di wilayah tempat wisata puncak, Bogor, Jawa Barat, Kamis, Menhub menjelaskan, masyarakat perlu waspada bahwa di masa libur Natal dan Tahun Baru ini akan ada sekitar 11 juta orang bepergian dan varian Omicron yang sudah ada di Indonesia.

“Pesan utama pada Nataru ini yaitu pengetatan prokes. Kalau bisa di rumah saja itu lebih baik, tetapi kalau mau bepergian jarak jauh, harus vaksin dua kali dan tes antigen 1×24 jam,” kata Budi Karya dalam keterangannya yang dipantau di Jakarta, Kamis.

Menhub mengatakan, peninjauan dilakukan untuk mengecek fasilitas pos pengamanan dan pelayanan, yang telah disiagakan untuk mengantisipasi lonjakan mobilitas di masa libur, khususnya di tempat wisata.

Selain itu, juga sekaligus meninjau kegiatan vaksinasi massal se-Indonesia yang diselenggarakan Kepolisian RI di Taman Safari Indonesia, Bogor, Jawa Barat, yang menargetkan 1,2 juta dosis vaksin untuk mengejar target 70 persen tingkat vaksinasi nasional pada akhir tahun.

Sementara itu Menko Muhadjir kembali mengingatkan, kepada masyarakat yang melakukan perjalanan jarak jauh di masa libur Natal dan Tahun Baru, agar sudah melakukan vaksin dosis lengkap dan melakukan tes antigen 1×24 jam.

“Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, pada akhir tahun ini, tingkat vaksinasi di seluruh Indonesia harus sudah 70 persen,” kata Menko Muhadjir.

Adapun Kapolri Listyo Sigit Prabowo menjelaskan, pihaknya telah menyiapkan pos-pos pengamanan di sejumlah titik di masa libur, untuk memastikan pengawasan pengetatan prokes berjalan dengan baik di lapangan.

“Apa yang dilakukan ini dalam rangka mengantisipasi, karena usai libur Nataru tahun lalu terjadi kenaikan kasus Covid-19 sekitar dua setengah kali lipat,” katanya.

Kapolri mengungkapkan, pada pos pengamanan disiapkan gerai vaksin yang bisa digunakan masyarakat untuk melakukan vaksinasi jika belum mendapatkan vaksin dosis lengkap.

Selain itu, juga disiapkan tempat isolasi sementara, jika diketahui ada yang positif Covid-19.

“Di rest area juga telah disiapkan pos pengamanan, untuk melakukan pengecekan melalui aplikasi PeduliLindungi,” ujarnya.

Turut hadir dalam acara tersebut Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi, Kepala Staf Umum TNI Letjen Eko Margiyono, Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Suntana dan Sekretaris Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek Zamrides. (Antara)