Mangupura (Metrobali.com)-
Pemerintah Kabupaten Badung memperingati Hari Disabilitas Internasional (HDI) tahun 2013, bertempat di Watilan Serba Guna Desa Kapal, Kecamatann Mengwi. Senin (3/12) kemarin. Acara ini dihadiri Bupati Badung diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesra IB. Yoga Segara, Ketua K3S Nyonya Ratna Gde Agung, Ketua DWP Nyonya Kompyang Swandika, Pimpinan SKPD di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Badung dan tokoh masyarakat setempat serta para penyandang cacat se- Badung.
                Pada kesempatan tersebut Bupati Badung dalam sambutannya yang dibacakan Asisten Pemerintahan dan Kesra IB. Yoga Segara menyampaikan, hari Disabilitas Internasional sesungguhnya mengandung makna pengakuan akan eksistensi penyandang Disabilitas, sekaligus peneguhan komitmen seluruh Bangsa untuk membangun kepedulian terhadap mereka. Kualitas penyandang Disabilitas akan mengalami dampak aspek psikologis maupun sosial. Oleh karena itu Pemerintah Kabupaten Badung dan semua pihak baik swasta maupun lembaga organisasi sosial ikut secara bersama-sama peduli dan berpartisipasi atas keberadaan para penyandang Disabilitas, agar dapat memberikan peluang pengembangan diri untuk berkreativitas dan untuk mengembangkan bakatnya serta ikut berinovasi dalam kegiatan sosial terhadap keluarga dan masyarakat.
                Lebih lanjut Yoga Segara membacakan, sangatlah tepat Peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) tahun 2013 di Kabupaten Badung, mengangkat tema Internasional; “ Removing Barriers To Create An Inclusive And Accessble Society For All“ atau tema Nasional “ Menghilangkan Hambatan Guna Mewujudkan Masyarakat Inklusif dan Aksesibel (dapat diakses) untuk semua “. Tema ini mengandung arti ajakan bagi semua pihak mulai dari Instansi terkait, Korpri, Organisasi sosial/LSM, Dunia Usaha melalui Corporate Social Responsibility (CSR) dan masyarakat serta generasi muda agar selalu memeperhatikan para penyandang Disabilitas, karena telah menjadi budaya masyarakat hendaknya dapat memberikan kesempatan yang sama dalam segala aspek kehidupan dan penghidupan, sehingga melalui peringatan HDI ini diharapakandapat menghilangkan hambatan guna mewujudkan masyarakat inklusi untuk menyongsong kehidupan para penyandang Disabilitas yang lebih baik untuk semua.
                Disela-sela peringatan HDI Kadis Sosial Tenaga Kerja Kabupaten Badung Luh Suryanithi menyampaikan, kondisi penyandang Disabilitas di Kabupaten Badung sedang ditata untuk lebih tahu secara mendalam by name, by dres, by foto sehingga dengan mengetahui jumlah dan kondisi untuk dapat menyusun program dan kegiatan yang menyentuh para tergolong Disablitas dan bisa ikut serta nantinya dalam rangka mengisi pembangunan di Kabupaten Badung seperti orang yang normal. Kondisi Disabilitas di Kabupaten Badung saat ini dari hasil UPSK (Unit Pelayanan Sosial Keliling) yang terdiri dari berbagai macam komponen yang memutuskan nanti, apakan termasuk Disabilitas permanen atau mungkin bisa direhabilitasi. Dari sisi jumlah sedikit mengalami peningkatan tentunya menjadi tantangan bagi Dinas Sosial Tenaga Kerja Kabupaten Badung untuk dapat mengatasi sehingga untuk tahun berikutnya dapat ditekan. TAR-MB