Warga bisa gunakan nomor KK untuk pengecekan BST
Jakarta (Metrobali.com)-
Warga DKI dapat melakukan pengecekan bantuan sosial tunai (BST) yang dicairkan untuk tahap 5 dan 6 (Mei dan Juni 2021) dengan menggunakan nomor kartu keluarga (KK).
Dari pantauan ANTARA yang dilakukan pada Minggu pukul 20.30 WIB, Warga DKI bisa melakukan pengecekan di laman web corona.jakarta.go.id pada tab bantuan sosial untuk melihat apakah mereka termasuk penerima bantuan yang akan cair sejumlah Rp600 ribu per kepala keluarga itu.
Untuk bantuan yang akan dicairkan pada Senin besok tersebut, merupakan pendanaan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi DKI Jakarta yang akan disalurkan dalam bentuk buku tabungan dan Kartu ATM Bank DKI.
BST yang ditanggung Pemprov DKI Jakarta sebesar 1.007.379 Kartu Keluarga (KK) yang tersebar di seluruh wilayah DKI Jakarta.
Jakarta Pusat sebanyak 55.346 KK, Jakarta Utara 210.344 KK, Jakarta Barat 79.346 KK, Jakarta Selatan 160.733, Jakarta Timur 497.490 KK, dan Kepulauan Seribu 4.120 KK.
Penerima BST Senin besok, disyaratkan terdaftar sebagai penerima bantuan sosial sembako tahun 2020 hasil pembaruan dan pemadanan data Disdukcapil Provinsi DKI Jakarta; kemudian tidak termasuk penerima Bantuan Sosial Program Keluarga Harapan (PKH) dan/atau Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Penerima BST akan menerima undangan maksimal H-1 pelaksanaan dari petugas wilayah yang ditunjuk. Apabila warga tidak hadir sesuai jadwal pertama, akan dijadwalkan kembali pada undangan kedua hingga undangan ketiga setelah distribusi tahap pertama selesai di lima wilayah DKI Jakarta dan Kepulauan Seribu.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan bantuan sosial tunai untuk di DKI Jakarta sudah dianggarkan sekitar Rp604 miliar dengan pendanaan dari APBN serta APBD yang akan cair mulai hari Senin tanggal 19 Juli 2021.
Anies mengatakan bahwa untuk yang akan dicairkan pada hari Senin besok, merupakan Bantuan Sosial Tunai (BST) dari pendanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta yang akan disalurkan melalui rekening masing-masing warga.
Anies melanjutkan bahwa dana sekitar Rp604 miliar itu diperuntukkan bagi sekitar 1,8 juta kepala keluarga dengan terdiri dari sekitar satu juta akan menerima bantuan melalui dana APBD, sementara sekitar 837 ribu lainnya melalui pembiayaan APBN di Kementerian Sosial.
Data yang digunakan, lanjut Anies, sama dengan data yang dijadikan sebagai rujukan program vaksinasi demi kepastian hal ini berjalan dengan baik.
Selain BST, Anies menyebut bahwa bantuan sosial yang akan mulai disalurkan pada hari Senin besok, akan juga dengan membagikan beras bagi masyarakat
“Untuk bansos, data rujukannya sama dengan vaksinasi, sehingga targetnya tidak beririsan. Kita pastikan berjalan dengan baik, termasuk pembagian beras, mulai besok Insya Allah dijalankan,” ucapnya. (Antara)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.