Bara Foundation Tanam Pohon Langka di 14 Banjar di Taro
Keterangan foto: Yayasan Bali Raditya Adikara (Bara Foundation) kembali melakukan penanaman 200 bibit pohon langka. Penanaman tersebut dilakukan di Desa Taro, Tegalalang, Gianyar, Minggu (20/12/2020) pagi/MB
Gianyar, (Metrobali.com) –
Menjaga kelestariaan pohon-pohon penting dalam kebudayaan Bali, Yayasan Bali Raditya Adikara (Bara Foundation) kembali melakukan penanaman 200 bibit pohon langka. Penanaman tersebut dilakukan di Desa Taro, Tegalalang, Gianyar, Minggu (20/12/2020) pagi. Ditandai penanaman bibit pohon cendana oleh Wakil Bupati Gianyar, Anak Agung Gede Mayun, SH di pelataran Pura Waturenggong, penanaman pohon tersebut dilakukan di 14 Banjar di seluruh wilayah Desa Taro. Adapun jenis bibit pohon langka tersebut adalah Cendana, Majegau, Rijasa, dan Kayu Putih. Sebagaimana diketahui pohon-pohon tersebut adalah jenis pohon yang sangat diperlukan dalam pembuatan pura, pratima, dan sarana upacara keagamaan lainnya.
Gede Mayun yang membacakan sambutan tertulis Bupati Gianyar, I Made Agus Mahayastra, SST, mengatakan bahwa Pemkab Gianyar menyambut baik inisiatif masyarakat dalam rangka melestarikan lingkungan di wilayahnya melalui program penanaman pohon-pohon langka ini.
“Kami mengucapkan terimakasih kepada Bara Foundation yang telah berinisiatif melakukan penanaman pohon di wilayah kami. Semoga ini menjadi gerakan yang terus berlanjut di masa mendatang,” ucapnya.
Sementara itu dalam pidato laporannya Ketua Bara Foundation, Agung Bawantara, menyampaikan bahwa gerakan ini merupakan pengejawantahan ajaran Tri Hita Karana yang dijadikan pegangan oleh Bara Foundation dalam setiap aktivitasnya.
“Ini mungkin hanya sumbangsih kecil yang kami harapkan berdampak besar bagi lingkungan, sekaligus bagi keberlangsungan kebudayaan Bali,” ujarnya.
Bara Foundation sendiri merupakan lembaga non profit yang bergerak di bidang sosial, budaya, dan lingkungan. Lembaga ini berkait dengan Pasemetonan Prapen Wesi Aji yang bergiat di bidang pelestarian budaya keris di Bali.
“Penanaman pohon langka ini merupakan upaya melestarikan pohon-pohon penting dalam tradisi keris, pembuatan pura, dan keperluan upacara lainnya,” imbuhnya.
Bawantara juga menerangkan bahwa program ini merupakan program berkelanjutan. Karena itu Bara Foundation sangat selektif memilih lokasi penanaman untuk memastikan bibit-bibit yang ditanaman tersebut terawat baik oleh masyarakat setempat bekerjasama dengan pihaknya.
“Semoga pohon-pohon ini tumbuh baik sehingga berguna bagi masyarakat luas,” pungkas Bawantara. RED
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.