BIPPPL Dukung Jaya Wibawa Percepat Penghijauan Kawasan Pelabuhan Benoa, Ciptakan Hutan Kota dan Ekowisata Mangrove
Foto: Ketua Badan Independen Pemantau Pembangunan dan Lingkungan Hidup (BIPPLH) Bali Komang Gede Subudi
Denpasar (Metrobali.com)-
Badan Independen Pemantau Pembangunan dan Lingkungan Hidup (BIPPLH) Bali mengapresiasi dan mendukung berbagai progam Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Denpasar nomor urut 1, I Gusti Ngurah Jaya Negara-Kadek Agus Arya Wibawa (Jaya-Wibawa) dalam meningkatkan indeks kebahagiaan masyarakat Kota Denpasar, khususnya yang berkaitan dengan aspek keadaan lingkungan.
Salah satunya bagaimana mewujudkan lebih banyak ruang terbuka hijau di Kota Denpasar dan mempercepat penataan kawasan Pelabuhan Pelindo yang sebagian kawasan akan dijadikan hutan kota.
Begitu juga hutan mangrove di kawasan akan terus dilestarikan sehingga bisa menjadi bagian ekowisata dan menghadirkan tempat rekreasi baru untuk meningkatkan kebahagiaan warga Kota Denpasar.
“BIPPLH siap memberikan pendampingan, pengawasan pembangunan terkait penataan Pelindo. Disitu diarahkan jadi rekreasi hutan kota, rekreasi hutan mangrove,” kata Ketua BIPPLH Bali Komang Gede Subudi.
Terkait penataan kawan Pelabuhan Benoa ini, sebelumnya Pelindo III dan Gubernur Bali Wayan Koster telah menyepakati desain baru pengembangan Pelabuhan Benoa.
Dalam desain baru tersebut, sebagian besar lahan diperuntukkan bagi hutan kota, sedangkan
sebagian lagi diperuntukkan bagi kawasan pengelolaan energi, industri perikanan, dan IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah).
Hal ini pun menurut BIPPLH Bali harus dikawal juga oleh pemimpin baru Kota Denpasar dan diharapkan Jaya Wibawa mampu mengawal penataan Pelabuhan agar jadi lebih indah, hijau dan memberikan manfaat besar bagi Denpasar baik secara ekonomi maupun ekologi (lingkungan).
Bagi BIPPLH sentra penghijauan sangat penting. Karenanya BIPPLH akan siap melakukan pendampingan di tiap-tiap sentra penghijauan itu, salah satunya di kawasan Pelindo Benoa. Denpasar juga butuh alternatif destinasi berbasis lingkungan, ekowisata.
“Kalau Pelindo kita kritisi betul, kita doron Pemerintah Kota Denpasar melakukan penataan jadi ekowisata mangrove disana,” pungkas Subudi.
Seperti diberitakan sebelumnya Jaya Wibawa selaku paslon Walikota dan Wakil Walikota Denpasarnomor urut 1 yang diusung PDI Perjuangan, Partai Gerindra, PSI (Partai Solidaritas Indonesia) dan Hanura ini mempunyai program unggulan. Salah satunya mempercepat kawasan Pelindo menjadi ruang terbuka hijau dan destinasi wisata baru.
“Dengan adanya wisata baru itu, kita akan buat taman rekreasi, taman bunga, taman kota,” kata Arya Wibawa saat debat perdana paslon Walikota dan Wakil Walikota Denpasar di Grand Inna Bali Beach, Denpasar Sabtu (10/9/2020).
Ada yang tidak kalah penting, Arya Wibawa menyebut bahwa pihaknya akan memfasilitasi para UMKM di tengah kawasan Pelindo tersebut. Dengan terwujudnya destinasi tersebut indeks, Jaya-Wibawa meyakini kebahagiaan Kota Denpasar akan meningkat
Arya Wibawa menjelaskan, indeks kebahagiaan sebagai pondasi indeks pembangunan manusia. Indeks ini terdiri dari 10 aspek tiga diantaranya yakni pendidikan, kesehatan, pendapatan. “Modal dasar itulah kita akan wujudkan indeks kebahagiaan itu,” kata dia.
Menurutnya, indeks kebahagiaan terdiri dari sepuluh aspek yang secara substansi dan bersama-sama merefleksikan tingkat kebahagiaan yang meliputi kepuasan terhadap: 1) kesehatan, 2) pendidikan, 3) pekerjaan, 4) pendapatan rumah tangga, 5) keharmonisan keluarga, 6) ketersediaan waktu luang, 7) hubungan sosial, 8) kondisi rumah dan aset, 9) keadaan lingkungan, dan 10) kondisi keamanan.
(dan)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.