Tingginya Angka Kematian Akibat Laka Lantas, Polres Gianyar Gandeng Desa Adat
Ket foto: Rapat koordinasi forum lalu lintas Kabupaten Gianyar yang diselenggarakan oleh Polres Gianyar, Selasa (14/7/2020).
Gianyar, (Metrobali.com)
Tingginya aka kecelakaan lalulintas yang menyebabkan kematian di Kabupaten Gianyar cukup tinggi, bahkan sepanjang semester awal 2020 ini tercatat 32 orang yang meninggal akibat kecelakaan lalu lintas. Sebagai langkah untuk mengatasi tingginya angka laka lantas ini, Polres Gianyar besinergi dengan Majelis Desa Adat (MDA) Kabupaten Gianyar.
Kapolres Gianyar, AKBP I Dewa Made Adnyana mengatakan bahwa pihaknya menyelenggarakan rapat koordinasi forum lalu lintas Kabupaten Gianyar dengan menggandeng Majelis Desa Adat Kabupaten Gianyar untuk melakukan langkah evaluasi. “Angka kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Gianyar cukup tinggi, kami melakukan evaluasi laka lantas sepanjang semester pertama tahun ini sebab telah terjadi peningkatan kualitas lama lantas,” ujarnya usai rapat koordinasi forum lalu lintas Kabupaten Gianyar, Selasa (14/7/2020).
“Meningkat signifikan secara kualitas, terutama yang menjadi korban meninggal cukup banyak, semester satu di tahun 2020 ada sebanyak 32 orang menjadi laka lantas,” imbuhnya.
Pihaknya berupaya menyikapi peningkatan kasus laka lantas tersebut, namun karena masih dalam situasi pandemi ini pihaknya berupaya mengambil langkah preemtif. “Kami sementara belum melaksanakan penegakan hukum dengan penilangan, apalagi sekarang karena masih pandemi, situasi ekonomi masih sangat sulit,” katanya.
Kepolisian kini menggandeng majelis desa adat untuk secara bersama mengedukasi masyarakat. Kapolres Gianyar pun lebih menekankan terkait mengurai vatalitas laka lantas, khususnya pengendara motor agar selalu menggunakan helm saat berkendara. “Salah satu penyebab vatalitas laka lantas ialah tidak menggunakan helm. Mengedukasi masyarakat kami menggandeng desa adat untuk bersama-sama memberikan edukasi kepada masyarakat, pentingnya menggunakan helm kepada masyarakat pengguna motor,” ucapnya.
Sedangkan, Ketua Majelis Madya Desa Adat Anak Agung Gede Alit Asmara mengatakan selama ini kasus laka lantas memang menjadi persoalan klasik. Menyikapi persoalan ini dipandang perlu menjalin kordinasi lintas instansi. “Ini memang kita atensi bersama dan dalam persoalan ini harus membangun sebuah koordinasi dengan seluruh komponen,” ungkapnya.
Pihaknya pun kini mendukung upaya kepolisian dalam mengedukasi masyarakat. Diharapkan upaya ini dapat meningkatkan kedisiplinan pengguna jalan. “Seperti diinformasikan dalam 6 bulan ini memang lumayan terjadi kecelakaan, hal ini tidak lepas dari kedisiplinan kita terhadap aturan lalu lintas, kami atensi pertemuan ini sebagai bentuk penyampaian informasi kepada masyarakat dalam berlalu lintas yang baik,” tandasnya. (Ctr)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.