Pelukatan Beji Solas, Netralisir Dasa Mala Dalam Diri
Pelukatan Beji Solas,Desa Adat Duda, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem, Bali .
KARANGASEM, (Metrobali.com) –
Diwilayah Desa Adat Duda, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem, Bali terdapat satu lokasi pelukatan yang dipercaya memiliki berbagai manfaat baik darisisi sekala maupun niskala.
Warga setempat menamainya Pelukatan Beji Solas, sesuai dengan namanya “Beji Solas” dilokasi pelukatan yang berjarak sekitar 500 meter dari jalan utama Deda Duda tersebut terdapat 11 buah pancuran dimana setiap pancoran dikatakan masing – masing memiliki satu mata air yang berbeda.
Konon banyak warga dari luar Karangasem datang jauh – jauh untuk melukat di Beji Solas ini karena dipercaya selain sebagai tempat melukat juga dipercaya mampu menyembuhkan berbagai penyakit non medis.
“Banyak yang datang kesini dari luar Karangasem untuk melukat sambil “metambe” (memohon kesembuhan) padahal untuk di Karangasem sendiri tidak banyak yang tau tentang keberadaan pelukatan ini,” ungkap Putu Joni salah satu tokoh masyarakat Desa Duda kepada media ini beberapa waktu lalu.
Didesa Adat Duda keberadaan Beji Solas ini memiliki peranan penting dalam kaitannya dengan pelaksanaan upacara Usaba Goreng yang berlangsung setiap tahunnya. Dari sisi spiritual, Beji Solas merupakan lokasi berlangsungnya ritual mesucian Ida Bahata saat upacara Usabe digelar.
Selain ritual Mesucian Ida Bhatara, pada saat rangkaia usaba goreng tepatnya hari pemeosan pertama warga Desa Adat yang memiliki balita yang sudah memasuki usia 6 bulan atau satu oton diwajibkan untuk melakukan ritual melukat di Beji Solas ini sebelum pertama kali diajak melakukan persembahyangan kepura puseh.
Setelah melukat, siangnya orang tua beserta anak kemudian datang ke Pura untuk ngaturang pejatian ke Pura Puseh. “Ritual ini sebagai simbolis secara sekala bahwa anak tersebut sudah menjadi krama baru atau mulai tercatat sebagai warga Desa Adat Duda,” terang Penyarikan Desa Adat Duda, I Wayan Wirta dutemui beberapa waktu lalu.
Disisi lain, Wirta juga menjelaskan berdasarkan keyakinan warga, dengan melukat di Beji Solas mampu memperoleh keheningan dan ketenangan jiwa, serta membersihkan segala kotoran mala yang ada didalam tubuh baik secara sekala maupun niskala.
“Sesui namanya Beji Solas memiliki filosopi tentang membersihkan 10 Mala yang menbuat leteh manusia. Dari anggka 10 mala kita tambahkan satu untuk membersihkannya,” ujarnya.
Sementara itu, untuk warga yang ingin datang melukat ke Beji Solas bisa langsung datang cukup hanya dengan membawa banten pejatian dan segehan. Perlu diketahui sebel prosesi melukat, warga yang datang harus mandi dulu luar areal Beji Solas. Setelah mandi barulah kemudian proses pelukatan bisa dilakukan dengan mengawali dari pancuran yang berada paling selatan.
Namun ada catatan khusus bagi warga yang datang untuk melukat agar tidak dalam kondisi cuntaka seperti datang bulan atau cuntaka yang lain seperti pada umumnya. Karena sempat patangan ini dilanggar dan akibatnya air dari kelebutan berhenti mengalir selama beberapa waktu.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.