Wabup Artha Dipa Buka Bulan Bahasa Bali di Desa Sangkan Gunung, Ajak Pemuda Lestarikan “Bahasa Ibu”
Foto: Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa (tengah) di sela-sela membuka pelaksanaan Bulan Bahasa Bali di Desa Sangkan Gunung, Kecamatan Sidemen, Karangasem, Jumat (21/2/2020).
Karangasem (Metrobali.com)-
Berbagai rangkaian lomba menyambut Bulan Bahasa Bali di Karangasem disambut antusias warga. Hal ini juga tampak saat Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa hadir membuka pelaksanaan Bulan Bahasa Bali di Desa Sangkan Gunung, Kecamatan Sidemen, Karangasem, Jumat (21/2/2020).
Artha Dipa yang juga Ketua Majelis Desa Adat Kabupaten Karangasem ini menyampaikan rasa apresiasinya kepada masyarakat Desa Sangkan Gunung yang telah melaksanakan perayaan Bulan Bahasa Bali sesuai dengan Peraturan Gubernur Bali Nomor 80 tahun 2018 tentang Perlindungan dan Penggunaan Bahasa, Aksara dan Sastra Bali serta Penyelenggaraan Bulan Bahasa Bali.
“Saya sangat mengapresiasi dan mendukung penuh kegiatan perayaan bulan bahasa Bali ini yang mana kegiatan ini merupakan salah satu implementasi dari Peraturan Gubernur Bali Nomor 80 tahun 2018,” kata Artha Dipa yang dalam Pilkada Karangasem 2020 digadang-gadang maju sebagai Bakal Calon Wakil Bupati Karangasem mendampingi Bakal Calon Bupati Karangasem I Gede Dana dari PDI Perjuangan.
Dalam kesempatan ini Wakil Bupati Artha Dipa juga menyampaikan pelaksanaan Bulan Bahasa Bali ini juga dapat dijadikan ajang sebagai pelestarian budaya.
Ajang ini juga mampu digunakan sebagai pembelajaran kepada generasi muda agar lebih mengetahui bahasa Bali dengan metode yang menarik yaitu dengan pelaksanaan lomba-lomba.
“Bahasa Bali merupakan bahasa ibu yang digunakan untuk berkomunikasi antar sesama masyarakat Bali. Oeh karena itu kita sebagai masyarakat Bali kita harus melestarikan bahasa Bali dan lewat bulan bahasa Bali,” kata mantan Kepala Bappeda Kabupaten Karangasem ini.
“Ini dapat kita jadikan ajang untuk membelajarkan diri dalam penggunaan bahasa Bali dan juga secara tidak langsung kita akan melestarikan aksara, bahasa dan juga sastra yang ada di Bali” pungkas Artha Dipa yang juga pendiri Panti Asuhan Yasa Kerti, Karangasem yang kini mempunyai ratusan anak didik maupun alumni ini.
Sementara itu Nengah Berata selaku Ketua Panitia Penyelenggaraan Bulan Bahasa Bali mengatakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya implementasi atau pelaksanaan program pemerintah guna melestarikan budaya Bali khususnya bahasa Bali.
Adapun lomba-lomba yang dilaksanakan adalah mesatua bali atau bercerita dengan berbahasa Bali yang diikuti oleh ibu-ibu rumah tangga, pangenter/MC berbahasa Bali yang diikuti oleh para sekaa truna baik pria maupun wanita.
Ada pula pidarta atau pidato berbahasa Bali yang diikuti juga oleh sekaa truna baik pria maupun wanita, nyurat atau menyalin bahasa latin ke aksara Bali yang diikuti oleh anak-anak tingkat sekolah dasar.
“Lewat pelaksanaan bulan bahasa Bali ini diharapkan para pemuda yang merupakan generasi penerus mampu melestarikan bahasa Bali melalui lomba-lomba yang telah dilaksanakan,” ucap Nengah Berata. (wid)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.