Bupati Buleleng Minta Masyarakat Bersabar Soal Bandara
Singaraja (Metrobali.com)-
Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana meminta masyarakat bersabar soal penetapan lokasi pembangunan bandar udara baru di wilayah Bali utara itu.
“Mari kita bersama-sama menunggu hasil kajian dari Kementerian Perhubungan,” katanya di Singaraja, Kabupaten Buleleng, Minggu.
Ia menyatakan pasrah apa pun hasil kajian Kemenhub, apakah bandara baru itu nanti dibangun di Desa Sumberkima, Kecamatan Gerokgak (sebelah barat Singaraja) atau di Desa/Kecamatan Kubutambahan (sebelah timur Singaraja).
“Bagi kami, yang terpenting lokasinya layak secara teknis, ekonomis, sosial, dan budaya, serta berwawasan lingkungan,” kata Bupati.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Buleleng Dewa Nyoman Sukrawan justru mengingatkan semua pihak untuk menahan diri dan tidak asal mengeluarkan pernyataan publik, sebelum Kemenhub mengeluarkan hasil studi kelayakan.
“Yang penting pembangunan bandara itu jangan molor agar tidak menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat,” kata mantan Cawagub Bali dari PDIP itu.
Sebelumnya Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengisyaratkan bahwa lokasi pembangunan bandara baru itu berada di Desa Sumberkima. Selain sudah terdapat lapangan terbang yang selama ini dimanfaatkan oleh para siswa penerbang Bali International Flight Academy (BIFA), di Desa Sumberkima juga terdapat lahan milik Pemprov Bali.
Dari lahan seluas 1.200 hektare yang dibutuhkan untuk pembangunan bandara baru itu, Pemprov Bali setidaknya memiliki separuhnya di Desa Sumberkima. AN-MB
4 Komentar
Pak agus tolong perjuangankan itu bandara jangan aSal wacana saja,saya sendiri dr buleleng sangat mengharapkan sekali kerja keras dr seorang bupati Dan jgn terlalu banyak mengurus partai , sadar…… sadar ….uruslah warga bll dulu .suksma
Jero wacik yang mewacanakan bandara di buleleng,jero wacik juga yang menunjukkan lokasi nya,kalau dah jd bandara nya jero wacik juga minta nama bandara nya di beri nama bandara jero waciik,ya lumayanlah kalau laku tanah nya buat nyalon gubernur di bali,kalau dah tidak dibutuhkan jd mentri hebatkan
hai orang buleleng, mari kita mulai JUAL LAHAN2 DENGAN MURAH ke Pejabat2 yang lagi HAUS DENGAN MEMANFAATANKAN lahan PRODUKTIF untuk kepentingannya sendiri……
jangan dibodohi terussss dengan HARGA LAHAN MURAHHH….
WASSALAMMM
Saya sudah tau bupatinya sangat menginginkan di bangun di dikubutambahan, entah mengapa punya investasi atau apalah disana,. waktu diminta untuk membuat status QOU di sumberkima aja gk mau,. lagi lagi kepentingan pribadi berjalan,. keweh be kene,..!!