Kondisi Kawah Gunung Agung Terbaru

Karangasem(Metrobali.com)-
Hampir dua bulan, Gunung Agung nampak landai, dan tak terjadi erupsi. Kendati demikian, hingga saat ini pihak PVMBG masih menetapkan status gunung tertinggi di Bali ini pada level siaga.
Salah satu pengamat Gunung Api, I Gede Dalem Elang Erlangga, mengungkap kondisi kawah Gunung Agung terbaru, lewat potret Citra
Satelit Sentinel 2 mengakuisisi citra pada pukul 10.40 WITA (27/7) lalu.
Dalam pengamatannya, Elang Erlangga menulis pada citra true color, kondisi kawah kurang lebih tidak berubah sejak erupsi terakhir kali tanggal 13 Juni 2019.
Dua area depresi juga masih terlihat sama. Pada sekeliling kawah yang sebelumnya berwarna kelabu terang, kini di beberapa tempat telah kembali berwarna coklat kemerahan karena abu sebagian besar sudah tersapu hujan atau angin, sehingga bebatuan “karatan” oksida yang lama, tersingkap kembali.
Lebih lanjut, Elang mengungkapkan, hal menarik terjadi pada citra inframerah dimana titik panas muncul kembali setelah sempat menghilang hampir 5 minggu sejak erupsi terakhir kali tanggal 13 Juni 2019. Terdapat sembilan titik panas di pinggiran lava, tersebar dari barat daya, barat, utara, timur laut, dan tenggara, dengan diameter rata-rata 30 meter. Di bagian tengah juga terdapat beberapa area termal lemah.
Sistem deteksi termal MIROVA juga mengkonfirmasi kembalinya area panas lemah senilai 1 MW pada tanggal 25 Juli 2019. Area panas ini kemungkinan berasal dari aktifnya kembali ventilasi hidrotermal disekeliling kawah, dengan pelepasan gas vulkanik tipis panjang yang terlihat pada tanggal 27 Juli 2019 mengarah ke   barat laut.
Elang Erlangga menghimbau, agar semua pihak tetap mengikuti arahan PVMBG, mengingat kegempaan khususnya tektonik dan Vulkanik masih terjadi di tubuh gunung. (MY)