Keterangan foto: DPRD Kabupaten Karangasem menggelar rapat kerja, menyikapi isu jelang pemilu 17 April nanti (26/3)/MB

Karangasem (Metrobali.com) –

DPRD Kabupaten Karangasem menggelar rapat kerja, menyikapi isu jelang pemilu 17 April nanti (26/3). Dipimpin langsung Ketua DPRD Karangasem, I Nengah Sumarti. Raker dihadiri Ketua KPU Karangasem  I Gede Adi Krisna Widana, beserta seluruh komisionernya. Serta Ketua Bawaslu Karangasem, Putu Gede Suastrawan lengkap pula dengan komisionernya.

Pada raker kali ini, juga melibatkan pihak eksekutif,yang dihadiri Sekda Kabupaten Karangasem, Adnya Mulyadi. Dihadirkannya pihak eksekutif ini, karena ASN yang dinilai rentan terhadap sikap tidak netral.

Banyak hal yang diungkap pada rapat kerja kali ini. Salah satunya ketidaknetralan ASN yang diungkapkan salah satunya datang dari  I Gusti Lanang Sidemen dan anggota komisi gabungan lainnya. Menurut Politisi Golkar asal Kecamatan Sidemen itu, KPU, Bawaslu dan ASN di Karangasem sudah sangat tidak netral dalam menjalankan fungsi sebagai penyelenggara dan pengawas pemilu.

Disanggah Sekda Karangasem I Gede Adnya Mulyadi. Di hadapan komisi gabungan, dia mengatakan ASN sangat berpegang teguh pada netralitas dalam setiap menjalani pemilu. “Kami sangat berpegang teguh pada netralitas, buktinya ada seorang pegawai yang mencoba mendukung salah satu caleg tertentu langsung kita kenakan sanksi,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Bawaslu Karangasem I Putu Gede Suastrawan, menantang para anggota Dewan untuk melaporkan ketidaknetralan itu ke Bawaslu. “Kami tidak mau mengambil tindakkan hanya sebatas isu. Kalau ada bukti silakan laporkan saja, dan kami siap menyikapi. Kami akan proses laporan itu, tentu harus dilengkapi bukti dan saksi yang kuat,” tegasnya.

Pewarta: Made Yunda
Editor: Hana Sutiawati