Golput Pilkada Bali Diprediksi Lebih Rendah
Denpasar (Metrobali.com)-
Tingkat golongan putig (golput) Pemilihan Kepala Daerah Bali 2013 diprediksi lebih rendah daripada pencapaian 2008 sebesar 30 persen.
Pengamat politik dari Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta Anak Agung Gede Ngurah Ari Dwipayana di Denpasar, Sabtu (27/4), melihat tingkat kesadaran politik masyarakat Bali dewasa ini sudah mulai membaik.
Hal itu dapat dilihat dari Pilkada Kabupaten Gianyar pada 4 November 2012 yang golputnya hanya 18,46 persen dengan diikuti dua pasangan calon.
“Masyarakat mulai sadar pentingnya pilkada untuk mementukan pemimpin lima tahun ke depan,” katanya dalam temu wicara Pilkada Bali yang digelar PWI dan KPU itu.
Pada Pilkada Bali 2008, angka golput mencapai 30 persen. Bahkan di Kabupaten Karangasem dan Kabupaten Buleleng tingkat golputnya pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali itu mencapai 35 dan 31 persen.
“Namun KPU Bali harus mewaspadai fluktuasi golput itu melalui beberapa solusi yang bisa menekannya,” kata Dwipayana.
Menurut dia, golput tidak bisa dihindari. Hampir di setiap perhelatan politik di Tanah Air selalu terjadi fenomena itu, baik yang ditimbulkan oleh apatisme maupun kesalahan prosedural saat memberikan suara untuk salah satu pasangan calon.
Acara yang diselenggarakan PWI dan KPU itu dihadiri 120 peserta dari berbagai elemen masyarakat, termasuk tokoh agama, guru besar, rektor, pengurus partai politik dan, da aktvis lembaga swadaya masyarakat.
Pilkada Bali yang digelar pada 15 Mei mendatang diikuti dua pasangan kandidat, yakni Anak Agung Ngurah Puspayoga-Dewa Sukrawan (PDIP) dan Made Mangku Pastika-Ketut Sudikerta (Golkar, Demokrat dan tujuh parpol koalisi. INT-MB
14 Komentar
Saya sendiri tidak memakai hak pilih saya alias golput sinampura
Atau kemungkinan saya akan mencoblos PAS supaya ada gubernur baru untuk Bali baru
Orang ke TPS mau pilih calon pasangan atau golput terserah yang penting jangan ‘buang air’.
Untuk pembaharuan pilihlah tanda gambar di sebah KANAN anda!
SUDAH TERBUKTI!!!
karakater kita (orang bali) sebagian memang begitu seperti cenk blonk, selalu ingin tampil beda, ingin yang baru. tidak melihat latar belakang, tidak bisa menilai baik buruknya yang penting beda.
Ya mendingan tampil beda dari pada mengekor terus nanti ekornya putus jadinya orang hutan dong
@cenk blonk dan tude : untuk memilih Pemimpin baru dan menjadikan Bali Baru ya sah-sah saja, tapi kita sbg pemilih non partisan partai hrs bisa menilai tdk selamanya Pemimpin Baru utk Bali Baru akan lbh baik dari sebelumnya. Itu bisa dilihat dari Figur, Program, Karakter Figur dan tingkat Kompetensi Figur serta bukti nyata yg sdh dinikmati oleh seluruh lapisan masyrakat Bali.
Semoga Ida Batara Sesuhunan mengampuni dosa para pendukung pas
Jani be masyarakat akan nentuang pilihan untuk masa depan Bali ane rage cintai, ampunan golput (golongan putus asa).
Mai jak mekejang ke TPS pilih gubernur ane seken-seken megae, ngaryang dengan lascarya, ane sube ngelaksanayang program-program Bali Mandara.
tyang warga non partai akan memilih gubernur Bali tidong Gubernur Partai.
Gubernur ane ngelah visi & misi jelas lan ampun mebukti ngerahayuang jagat Bali. Pak Mangku pilihan tyange,,,
COBLOS NO 2 inggih bli CENK BLONG ampunang GolPut….
suksma
apapun partainya MP gubernurnya,,,,
Ape buin Koalisi Bali Mandara ne sube ngelah kontrak politik ajak masyarakat Bali ne ,,,, ken kontrak politik ne PAS sing ade ,,,,, sing Bani iye
Apa pun partai nya karena kedua calon gubernur ini tidak ada visi dan misi ttg otonomi khusus untuk Bali ya mendingan saya golput ,, ayo semeton Bali yang mau ikut saya golput durusan ,, wacikin tangannya kita jadi penonton yang baik dan sopan biarkan pilgub berjalan dgn tenteram dan damai suksema
@Bli Cenk Bloong: Tegarang je baca visi jak Misi serta kontrak politik pasangan MP ditu sube ade program OTSUS BALI.
Tenang gen pak MP nak sube memperjuangkan dari 2008 nanging anggota DPR jak DPD menden siu bahase tusing nyak bareng-bareng pak MP kerane takut opake jak dadong Mega..
Makane jani bli cenk blonk mai pilih pak MP sekalian nagih janji otsus bali.
inget bli NO 2 MANGKU PASTIKA NGGIH
De ajum yang benar km? Ya saya ingin bukti nanti kan ada penyampaian visi dan misi di gedung DPRD ,, saya akan tonton terus dari pagi sampai malam dan malam sampai pagi dari kedua calon ini yg mana sebetulnya benar2 memperjuangkan otonomi khusus for Bali , sebetulnya saya tidak ingin bicara vokal tapi kesabaran seorang masyarakat munti gunung ada batasnya makanya saya harus berontak ,, jangankan makan nasi aking minum air saja sulit saya
PAK MANGKU SUDAH TERBUKTI……KALAU SI BADAN KEBO CUMA PENCITRAAN …BUKTINYA CUMA MENGANDALKAN KEKUATAN PARTAI…BUKTINYA DI KARTU SUARA ADA KEPALA BANTENG….NGGAK PEDE KALAU TAMPA KEPALA BANTENG….PROGRAM NGGAK JELAS…..DEBAT TAKUT…..CUMA BERANI DI MEDIA BALIPOST AJA ITUPUN YNG NULIS ORANG LAIN…DIUNDANG DEBAT …..SEMBUNYI MASAK GINI CALON PEMIMPIN BALI APA NGGAK ADA ORANG BALI YANG LEBIG PINTAR LAGI…..MALU SAYA DENGARNYA….