Beroperasi Juni, Plaza Renon Siap Jadi Rumah Kreativitas Anak Muda
President Director PT Alammaya Mesari Made Bayu Adisastra
Denpasar (Metrobali.com)-
Mengusung konsep sebagai tempat berkumpul, bertemu dan berkreativitas sambil menikmati makanan dan minuman, Plaza Renon pertengahan Juni mendatang segera di-launching. Serangkaian kegiatan tersebut, Rabu (10/5/2017) bertepatan saat Hari Purnama Jiesta dilaksanakan upacara pamelaspas yang dihadiri sejumlah undangan.
President Director PT Alammaya Mesari Made Bayu Adisastra di sela-sela acara tersebut mengatakan berbagai persiapan telah dilakukan sehubungan dengan rencana launching nanti. “Kita harapkan pertengahan Juni 2017 sudah beroperasi,” jelasnya.
Dikatakan keberadaan mal yang cukup banyak saat ini cenderung ke shopping centre, sedangkan Plaza Renon dirancang lebih ke F&B Mal dimana ruang-ruang dan fasilitas yang disediakan untuk kegiatan meeting point, berkumpul dan bertemu dengan klien.
“Kita memang kurangi tempat-tempat berbelanja dan shopping senternya. Tapi memperbanyak ruang untuk orang berkumpul sehingga mereka bisa berinteraksi dan melahirkan karya-karya terbaik,” jelasnya.
Berdiri di atas lahan seluas 4.500 meter persegi dengan bangunan empat lantai termasuk satu basement untuk parkir, Plaza Renon menyediakan berbagai fasilitas bagi masyarakat luas seperti tempat makan, toko buku hingga tempat perbelanjaan untuk kebutuhan masyarakat.
“Di sini ada Chinnese Restoran, Starbucks hingga sinema. Bahkan di Plaza Renon ini juga tersedia Gramedia. Namun Gramedia di sini beda dengan yang di tempat lain karena juga dilengkapi coffee shop. Jadi kustomer yang baca buku tidak lagi berdiri, tapi bisa sambil menikmati snak dan makanan lainnya,” tambah Bayu.
Bayu mengaku optimis dengan kehadiran Plaza Renon ini karena didukung lokasi yang strategis yakni berada di kawasan wisata serta sebaran penduduk yang cukup padat. Ia menargetkan setiap harinya sekitar empat ribu pengunjung yang dating. Terkait produk yanag disediakan, Bayu mengatakan memiliki segmen beda sehingga tak mengganggu pasar tradisional.
“Segmen pasarnya anak muda dan keluarga muda mapan selain wisatawan yang ada di sekitar kawasan wisata ini,” tambahnya. Harapan Bayu, turis di wilayah ini tak perlu habiskan waktunya ke Kuta, tapi sudah bisa di plaza ini. Soal produk di Plaza Renon ini menurutnya selain local juga sebagian ada yang diimpor.
Bahkan di Plaza Renon secara khusus disediakan tempat untuk memasarkan produk usaha kecil lokal. “Kami sediakan 20 booth untuk produk-produk UKM,” tambahnya. RED-MB
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.