PT ARTHA

Buleleng (Metrobali.com)-
Setelah dilaksanakannya pembangunan  di bidang pendidikan dan kesehatan, untuk Tahun 2018 mendatang diprioritaskan dalam pembangunan di bidang infrastruktur dan pertanian. Agenda ini terungkap pada Musrenbang tingkat Kabupaten Buleleng tahun 2017 yang diselenggarakan di Gedung Mr. I Ketut Pudja ex. Pelabuhan Buleleng, pada  Kamis (16/3). Dalam agenda Musrenbang ini patut diapresiasi, mengingat Pemkab Buleleng mulai beranjak untuk memacu investasi, memantapkan pembangunan infrastruktur dan pertanian guna  mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
Usai membuka Musrenbang Tingkat Kabupaten Buleleng, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana,ST mengatakan makna dari tema Musrenbang di Tahun 2017 ini adalah menciptakan ekonomi yang berkualitas, merata dan masyarakat merasakan secara merata. Menurut bupati Agus Suradnyana yang kali kedua memimpin Buleleng ini, Pemkab Buleleng akan mendorong pembangunan makro terlebih dahulu. Mengingat Buleleng memiliki kondisi tanah yang sangat bagus untuk pertanian, sehingga perlu dilakukan pengelolaannya dengan benar.”Kedepannya nanti, disetiap kecamatan se Kabupaten Buleleng akan diberikan eskavator. Apalagi tanah yang kita miliki sangat subur, sehingga  kita bisa menciptakan buah dan sayur yang sangat bagus” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Bappeda Buleleng, Ir. Gde Darmaja, M.Si,  dalam laporannya memaparkan, tujuan dari penyelenggaraan Musrenbang ini adalah untuk menyempurnakan rancangan awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). “Selain menyempurnakan rancangan awal RKPD, tujuan Musrenbang ini juga untuk menyusun rincian rancangan awal kerangka regulasi yang merupakan rencana kegiatan pembangunan,” paparnya.

Darmaja juga berharap kebijakan Pemerintah Daerah dan struktur pemerintahan diatasnya serta dari rakyat dapat sinkron. “Musrenbang ini diharapkan bisa menciptakan sinkronisasi yang lebih mantap sehingga program yang direncanakan bisa berjalan optimal,” harapnya.
Musrenbang tingkat Kabupaten Buleleng tahun 2017 ini diikuti kurang lebih 350 orang yang terdiri dari Ketua Komisi DPRD beserta anggota, Para Pimpinan OPD, para Camat, LSM, Organisasi Masyarakat, Organisasi Profesi, Instansi vertikal serta Perguruan Tinggi. Dalam Kesempatan itu hadir pula Sekda Buleleng Ir. Dewa Ketut Puspaka,MP, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) Buleleng, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Buleleng serta seluruh Pimpinan OPD lingkup Pemkab Buleleng.
Dalam proses Musrenbang terdapat usulan dari tingkat desa sebanyak 1147 usulan, Musrenbang di tingkat Kecamatan dengan 914 usulan, dan Konsultasi Publik serta gabungan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terdapat 6 saran masukan. Selain itu ada sebanyak 233 usulan yang belum mendapat kesepakatan karena bukan menjadi kewenangan kabupaten.GS-MB