Ada Usul Debat Cagub Bali Gunakan Bahasa Inggris
Denpasar (Metrobali.com)–
Ada usul menarik ketika memasuki sesi tanya jawab pada acara Sosialisasi Persiapan Penyelenggaraan Pemilukada Bali di Gedung Wiswa Sabha Kantor Gubernur, Selasa (19/3). Yakni salah seorang dari kalangan pendidik yang hadir mengusulkan agar acara debat calon gubernur dan calon wakil gubernur menggunakan bahasa Inggris.
“Menurut saya acara debat cagub dan cawagub perlu menggunakan bahasa Inggris untuk mengetahui kompetensi para calon dalam bahasa Inggris. Hal ini mengingat Bali sebagai daerah pariwisata, di samping itu juga agar pemimpin yang terpilih tidak hanya menjadi jago kandang,” ujar Wayan Puja Duarsa, pengajar di Sekolah Pariwisata Bali Denpasar.
Menurut Duarsa yang sudah pengalaman 30 tahun bergelut di sektor pariwisata bahwa penguasaan bahasa Inggris bagi pemimpin di Bali sangat strategis karena tidak akan terlepas dari pergaulan internasional. Dan berdasarkan pemikiran ini pula dirinya merasa terpanggil untuk menjadi pengajar di SPB agar bisa berbagi pengalaman tentang kepariwisataan kepada generasi muda dan memilih ‘pensiun’ dari industri tanpa asap tersebut.
Terhadap usul Puja Duarsa itu, Ketua KPU Bali, Ketut Sukawati Lanang Putra Perbawa mengaku tidak ada landasan hukumnya mengharuskan penggunaan bahasa Inggris dalam debat cagub/cawagub Bali. Namun bila ada calon yang menggunakan bahasa Inggris saat menjawab pertanyaan panelis itu tidak masalah.
“Dalam acara debat tidak ada aturan yang mengharuskan menggunakan bahasa Inggris, tapi kalau saat menjawab pertanyaan ada calon yang menggunakan bahasa Inggris silakan,” ujar Lanang Perbawa.
Acara debat cagub/cawagub, lanjut Perbawa, sudah ada beberapa instansi yang berencana menggelar, antara lain Universitas Udayana Denpasar, Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja. Debat ini diagendakan pada masa kampanye yaitu dimulai 28 April hingga 11 Mei mendatang.
Seperti diketahui, dalam Pemilukada Bali yang dijadualkan digelar 15 Mei saat ini ada tiga bakal calon gubernur dan wakil gubernur yang mendaftar di KPU Bali. Ketiganya yakni Made Mangku Pastika-Ketut Sudikerta yang diusung Koalisi Bali Mandara (gabungan 9 partaiyang dimotori Partai Demokrat, Golkar dkk), AA Ngurah Puspayoga-Dewa Sukrawan (PDI Perjuangan), dan Gede Winasa-Sudiartana yang diusung sejumlah partai gurem.
Ketiga paket itu sudah mengikuti tes kesehatann dan rencananya KPU Bali akan mengumumkan secara resmi paket-paket yang lolos memenuhi syarat sebagai calon gubernur/calon wakil gubernur pada 29 Maret.
“Kita tunggu saja pengumuman resminya pada 29 Maret, karena aturannya seperti itu,” ujar Lanang Perbawa yang tak mau mendahului mengumumkan sebelum jadualnya. Setelah pengumuman dilanjutkan keesokannya pada 30 Maret dengan pengundian nomor urut calon. SUR-MB
8 Komentar
Saya setuju dengan pak ketua KPU…tetapi kalo ada calon gubernur Bali yang memang fasih berbahasa asing tentu saja kemampuannya akan secara langsung menjadi nilai tambah bagi calon tersebut.
tyang jg setuju sekali………tp cagub semua setuju gak ya?????
menurut saya yg lebih tepat sejauh mana dya lbih mencintai/mengenal BALI, Bali bukan semata-mata pariwisata, tpi apa yg menjadu tujuan pariwisata harus benar-benar di perhatikan (bahasa, sastra, budaya, adat istiadat dsb. supaya nantinya bukan hanya omong kosong mengatakan AJEG BALI, seng ada apa de)
Bahasa inggris tdk terlalu penting untuk pak gubernur,toh setiap ajang international yg selama ini diselenggarakan di bali,yg membuka,yang berpidato di dpn podium adalah pejabat2 pusat ,misal presiden SBY,mentri2 kabinet dsbnya.,posisi gubernur bali di ajang international hny sebatas”upasaksi”.
maksudnya upasaksi itu apa??????????jgn terlalu meremehkan posisi gubenur p yoga…..anda pikir proyek”besar di bali itu turun dari langit tanpa ada loby”dr gubenur…..
Betul kemapuan pemimpin berkomunikasi adalah hal yg sangat penting karena dg komunikasi yg baik akan dpt hasil yg baik pula, jika Pemimpin bisa/ lancar berbahasa Internasional/ inggris maka masyarakat dunia pun akan percaya akan Bali! Ajeg bali memang penting tp jaman sudah berkembang perlu diikuti perkembanganya untuk jadikan Bali lebih maju, sebagian masyarakat kerja d bidang pariwisata maka kunjungan wisatawan / kepercayaan Dunia juga sangat penting!
Betul kemapuan pemimpin berkomunikasi adalah hal yg sangat penting karena dg komunikasi yg baik akan dpt hasil yg baik pula, jika Pemimpin bisa/ lancar berbahasa Internasional/ inggris maka masyarakat dunia pun akan percaya akan Bali! Ajeg bali memang penting tp jaman sudah berkembang perlu diikuti perkembanganya untuk jadikan Bali lebih maju, sebagian masyarakat kerja d bidang pariwisata maka kunjungan wisatawan / kepercayaan Dunia juga sangat penting!
Maka perlu diadakan debat pakai bhs Inggris untuk mengetahui kemampuan masing2 Cagub/ pemimpin!!
SAYA SETUJU SEORANG GUBERNUR BALI HARUS BISA BAHASA INGGRIS MASAK KALAH DENGAN ANAK SD KITA INI PULAU DENGAN KUNJUNGAN PARIWISATA ASING TERBESAR DIINDONESIA GIMANA KITA BISA MENANGKAP KELUHAN WISMAN KALAU GUBERNURNYA KOLOK….NANTI TAMU BILANG KETIMUR GEBERNURNYA KEBARAT MALAHAN DIBOHONGI SAMA PENERJEMAHNYA…..KAN LUCU BRO…..BALI BANYAK ORANG PINTAR…JANGAN TERUS KITA FIOEDAL CARI FIGUR YG CERDAS BUKAN YG PASPASAN…MALAS..FEODAL…DAN HANYA BISA BERSLOGAN TETAPI NO ACTION