Setiap bunga pastilah memiliki masa waktu mekar yang berbeda-beda. Seperti halnya bunga mawar yang membutuhkan waktu beberapa minggu untuk mekar dan begitu pun dengan sakura yang memerlukan waktu selama setahun untuk berbunga dan mekar dengan indahnya. Jangka waktu tersebut memang masih dirasa cukup masuk akal dan masih pada batas normal. Namun, bagaimana dengan bunga yang membutuhkan masa waktu mekar yaitu 3.000 tahun? Adalah bunga Udumbara yang menurut kitab Buddha adalah bunga yang membutuhkan waktu selama 3.000 tahun untuk bisa tumbuh dan berbunga. Bunga yang memiliki arti nama “Bunga pembawa keberuntungan daris surga” ini disebut-sebut sebagai bunga yang akan banyak membawa kebaikan bagi kehidupan manusia.

Uniknya lagi adalah dalam beberapa waktu terakhir ini ada laporan yang menyebutkan bahwa seseorang telah melihat bunga udumbara yang mekar. Sedangkan, yang pertama kali tercatat menemukan adalah di Korea pada tahun 1997. Namun, setelah itu semakin banyak orang yang memberikan laporan bahwa berhasil menemukan bunga udumbara yang tengah mekar baik itu di rak toko, pinggir jalan, di bawah mesin cuci, atau bahkan di patung buddha. Kebenaran mengenai 3.000 tahun sekali bunga ini mekar memang belum pasti dikarenakan laporan yang bermacam-macam. Beberapa ahli penemu mengatakan jika beberapa orang tersebut mungkin salah  mengira jika yang ditemukan itu adalah bunga Udumbara. Bisa saja itu adalah sejenis telur serangga, atau pun jamur yang serupa bentuknya. Akan tetapi hal itu tidak dibenarkan oleh salah seorang yang menemukan bunga udumbara di Malaka, 25 Juni 2009 bernama Tuan Li. Menurutnya, bunga ini adalah benar bunga udumbara karena ketika ditemukan bunganya tampak bersih dan putih berbeda dengan telur serangga yang akan berubah warna dan juga menetas. Dari penemuan tersebut akhirnya banyak orang-orang yang sakit datang hanya untuk sekedar melihat bunga. Mereka hanya duduk di depan bunga tersebut dan menurutnya mereka merasa lebih sehat setelah melihat bunga udumbara. Semua ini kembali lagi kepada anda boleh percaya atau tidak?  Berbagai sumber-MB