memilah sampah

Gianyar, (Metrobali.com) –

Jajaran Batalyon Zeni Tempur (Ion Zipur) 18 Kabupaten Gianyar, Bali melakukan gerakan kebersihan sampah kiriman ke laut yang selama ini mengganggu kawasan pantai di sekitar Sungai Desa Keramas, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar.

“Aliran sungai ini bermuara ke laut, jadi kalau musim hujan sampah kiriman ini kerap menggangu wisata di pantai,” kata Ngurah Alit, Marketing Manager “Wake Bali” yang bersama Yon Zipur 18 Gianyar melakukan gerakan kebersihan di sepanjang sungai Desa Keramas, Jumat (31/7).

Alit menjelaskan, sampah kiriman dari sungai menuju laut sering menganggu objek wisata pantai. Menurutnya tidak hanya di pantai yang terletak di Kabupaten Gianyar, pantai di luar seperti Pantai Kuta, Kabupaten Badung juga mengalami hal yang sama.

Oleh sebab itu semua sampah-sampah itu harus dibersihkan, sehingga pada musim hujan nanti tidak menganggu lingkungan termasuk pantai.

Kebersihan lingkungan di sungai tersebut sekaligus untuk mendukung program swasembada pangan, karena air itu juga berfungsi untuk pengairan irigasi bagi sawah-sawah di sekitarnya.

“Dengan lancarnya aliran sungai secara otomatis akan mampu mengairi sawah,” katanya.

Komandan Batalyon Zeni Tempur 18 Gianyar, Letkol CZI. M. Leo Pola Ardiansa Saragi mengatakan, gerakan kebersihan melibatkan satu kompi pasukan.

Kegiatan tersebut dilaksanakan secara rutin dalam rangka kerja bakti di lingkungan masyarakat, disamping untuk menyukseskan program satu juta jamban dari TNI.

“Tentara juga sudah menyediakan dana untuk membuat jamban warga miskin,” katanya.

Kegiatan bersih-bersih ini juga nantinya dilakukan di Desa Pejeng dan Desa Tulikup. AN-MB