wijabagus

AJANG seni budaya tahunan, Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-37 tahun ini mengusung tema Jagaddhita, yang dimaknai sebagai upaya Memperkokoh Kesejahteraan Masyarakat. Dinamika ini disajikan dalam beragam garapan unggulan dari pertunjukan seni budaya berbasis kearifan lokal khas Bali yang digelar selama sebulan penuh, mulai 13 Juni hingga 11 Juli 2015.

Sebagai wacana publik ini tentunya merupakan langkah strategis dalam menyerukan semangat kreatif inovatif di kalangan warga masyarakat dalam arti luas, termasuk para seniman dan pengerajin untuk berbenah diri menuju arah perubahan kehidupan ekonomi yang lebih baik.

Sehingga nantinya mampu bersaing dalam menghadapi peradaban global dengan perkembangan masyarakat ekonomi ASEAN, yang disingkat MEA tahun ini. Dalam upaya mencapai tujuan bersama, yakni kemaslahatan publik, kesejahteraan berkeadilan serta berbudaya dan bermartabat.

Ironisnya, kemuliaan kultur yang dikonstruksi dalam program unggulan PKB tahun ini masih dipenuhi paradoks ekonomi dengan produktivitas budaya konsumtif dan kemerosotan perilaku dan moralitas para elite politik penguasa pemangku kebijakan.

Fakta empirisnya, upaya penataan dan pembenahan aksesbilitas arus lalu lintas di ruas jalan raya dalam lingkungan sekitar kawasan UPT Taman Budaya (arts centre) Bali, yang menjadi pusat pelaksanaan PKB selama ini rupanya belum mendapatkan perhatian serius dalam penegakan supremasi hukum berkeadilan, berbudaya dan bermartabat.

Di mana upaya mengokupasi ruas jalan raya sebagai usaha parkir berlabel (komersial/bazar) untuk memenuhi hasrat kepentingan pribadi maupun kelompok atau golongan tertentu, serta keinginan para elite politik penguasa pemangku kebijakan dari instansi terkait dalam birokrasi pemerintahan di tingkat desa pakraman terutama banjar setempat selama pelaksanaan PKB tahun ini masih terus berlangsung.

Impikasinya, kinerja kepemimpinan Wali Kota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra yang mengawal terciptanya oase lingkungan berwawasan budaya selama ini dicap publik seakan belum mampu menerapkan komitmennya dalam membenahi pelayanan publik yang prima sesuai motto Sewaka Dharma (melayani adalah kewajiban), demi memenuhi kepentingan khayalak publik secara konkrit dalam pelaksanaan PKB selama ini.

Dalam konteks ini, berarti sebagai wow leader dengan enam aspek kepemimpinan, yakni phisicality, intellectuality, emotionality, sociability, personability, dan moralability yang diterapkan Wali Kota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra selama ini rupanya dianggap belum mampu merevolusi tatanan perilaku konsumtif dan kemerosotan moralitas koruptif warga masyarakat Kota Denpasar, khususnya di lingkungan sekitar UPT Taman budaya (arts centre) Bali, Denpasar.

Menyikapi fenomena ini, sebelum kualitas sumber daya manusia (SDM) dari generasi emas bangsa kehilangan esensi profesionalisme dan jati dirinya dalam konstruksi keagungan ruh dan taksu dari nilai adiuhung kebudayaan bangsa berbasis kearifan lokal khas Bali di ajang PKB tahun ini sudah semestinya Wali Kota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra bersama jajaran SKPD terkait meneguhkan komitmen berdemokrasi sebagai cerminan berbangsa dan bernegara, serta bermasyarakat untuk melakukan penegakan supremansi hukum secara berkeadilan, berbudaya dan bermartabat.

Sehingga multiguna manfaat dari infrastruktur publik tidak terlanjur dikonstruksi menjadi ruang yang mendorong tumbuhnya budaya perilaku konsumtif dan moralitas koruptif sebagai mata pencarian secara instan dengan aji mumpung dan melawan hukum, melainkan mampu menuju esensi strategis dalam memuliakan dan memanusiakan manusia itu sendiri secara lebih berbudaya dan bermartabat.

Pada akhirnya, seruan Gubernur Bali, Made Mangku Pastika agar kepanitiaan PKB ke-37 tahun ini melakukan pembenahan secara internal maupun eksternal secara menyeluruh dapat dibarengi adanya perubahan sikap dan perilaku warga masyarakat di lingkungan sekitar kawasan UPT Taman Budaya (arts centre) Bali, Denpasar dengan menghentikan tindakan dari aksi premanisme dan praktik pungutan liar sebagai mata pencaharian ekonominya selama ini. WB-MB