Basuki Hadimoeljono

Jakarta (Metrobali.com)-

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Menpupera) Basuki Hadimuljono menginginkan proses lelang terhadap berbagai proyek infrastruktur jangan sampai ditunda dan segera direalisasikan.

“Proses lelang sedang dipercepat, para kepala satuan kerja sudah diminta untuk tidak menunda proses lelang. Apalagi anggaran proyek infrastruktur sudah dicairkan sejak pertengahan April lalu,” kata Basuki dalam rilis Pusat Komunkasi Publik Kemenpupera yang diterima di Jakarta, Jumat (8/5).

Menurut dia, pada bulan Mei 2015 ini diperkirakan anggaran infrastruktur yang dapat cair adalah berkisar antara 15 sampai 20 persen.

Terkait kelambatan penyerapan dana infrastruktur, Menteri Basuki menyebutkan, adalah biasa di awal tahun ada kelambatan penyerapan.

Ia mengemukakan, khusus untuk Kemenpupera, selain karena adanya perubahan nomenklatur, juga masalah daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA).

“Karena perubahan nomenklatur dan orang-orangnya, di awal tahun ini, kami hanya boleh membelanjakan rutin, belanja pegawai. Aturannya memang begitu,” paparnya.

Sementara itu, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) meminta pemerintah mempercepat realisasi penyerapan anggaran dengan segera melelang 4.000 paket proyek pembangunan termasuk infrastruktur di berbagai daerah.

“Hipmi meminta agar pemerintah mempercepat realisai anggaran dengan mempercepat tender sebanyak 4.000 paket proyek yang masih tersisa,” kata Ketua Umum Badan Pengurus Harian Hipmi, Bahlil Lahadalia di Jakarta, Selasa (5/5).

Menurut dia, Hipmi bahkan mengusulkan agar jadwal tender tahun 2016 dimajukan lebih cepat agar pada saat Januari 2016, berbagai proyek tersebut sudah dapat dimulai.

Ia menginginkan percepatan tersebut agar tidak seperti tahun 2015 ini yang dinilai sudah mau mencapai satu semester tetapi masih banyak tender yang belum dieksekusi pemerintah.

Sebelumnya, Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat bakal mempercepat dimulainya proses lelang pekerjaan dengan akan dimulai sejak bulan Agustus setiap tahunnya.

“Pelaksanaannya akan dimulai untuk tahun anggaran 2016 yang akan dibuka sejak Agustus 2015,” kata Plt Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kemenpupera Hediyanto W Husaini dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (27/4).

Menurut Hediyanto, proses lelang yang semula biasanya dimulai pada Oktober akan dimajukan ke Agustus dengan tujuan antara lain waktu pengerjaan akan lebih panjang. AN-MB