Matheus Hamsi

Labuan Bajo (Metrobali.com) –

Sejumlah tokoh berkumpul di Aula Paroki Santa Familia Wae Nakeng, Lembor, Manggarai Barat, Senin (15/12) lalu. Kehadiran para tokoh tersebut, untuk mendeklarasikan pembentukan Kabupaten Manggarai Barat Daya, yang rencananya dimekarkan dari Kabupaten Manggarai Barat.

Tampak juga hadir pada kesempatan tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Manggarai Barat Matheus Hamsi dan Bupati Agustinus Ch Dula, bersama jajaran. Kehadiran ketua dewan dan bupati ini, merupakan signal direstuinya pembentukan Kabupaten Manggarai Barat Daya.

Bahkan dalam sambutannya, Matheus Hamsi meminta seluruh masyarakat untuk mendukung pembentukan kabupaten baru tersebut. “Jangan ada konflik,” pinta politisi Golkar itu.

Bahkan ia menargetkan, Kabupaten Manggarai Barat Daya sudah resmi dibentuk pada tahun 2017 mendatang. Karena itu, Matheus Hamsi meminta kepada masyarakat untuk tidak mempersulit urusan pembebasan lahan.

“Untuk lokasi ibukota, tolong serahkan tanah secepatnya supaya tidak lama-lama. Pembentukan Kabupaten Manggarai Barat Daya tidak ada kesulitan. Kesulitan terjadi jika masyarakat di lima kecamatan tidak sependapat,” tandas Matheus Hamsi.

Menurut dia, pemekaran Kabupaten Manggarai Barat ini tidak dimaksudkan untuk bagi-bagi kekuasaan. Justru, pemekaran wajar dilakukan menginggat Manggarai Barat memiliki luas wilayah 10.000 km2, di mana 7.000 km2 di antaranya adalah laut.

Untuk Kabupaten Manggarai Barat Daya yang akan dibentuk, terdiri dari lima kecamatan yakni Ndoso, Kuwus, Welak, Lembor dan Lembor Selatan. Sementara lima kecamatan lainnya, yakni Masang Pacar, Boleng, Komodo, Mbeliling dan Komodo Selatan tetap berada dalam wilayah kabupaten induk, Manggarai Barat.

“Jadi ini murni untuk mendekatkan dan memudahkan pelayanan kepada masyarakat serta mempercepat pembangunan. Tidak ada urusan bagi-bagi kekuasaan,” ujar Matheus Hamsi, yang juga Ketua DPD Partai Golkar Manggarai Barat.

Penegasan hampir senada juga disampaikan Bupati Manggarai Barat Agustinus Ch Dula. Ia juga meminta para pejuang pemekaran dan semua komponen terkait, agar belajar dari pengalaman saat Manggarai Barat diperjuangkan untuk dimekarkan dari Kabupaten Manggarai, pada 2003 lalu. Saat itu, perjuangan pemekaran tak terlalu banyak menemui persoalan.

Para tokoh masyarakat yang hadir dalam deklarasi itu, membacakan beberapa poin deklarasi. Salah satunya, menyepakati Lengkong Wol, Desa Golo Ronggot, Kecamatan Welak, sebagai lokasi ibukota Kabupaten Manggarai Barat Daya. SON-MB 

activate javascript