Gianyar, (Metrobali.com)
Akibat pernah terjadinya kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Desa Petulu, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar. Saat ini sebanyak 93 orang warga setempat menjalani rapid test pada, Jumat (8/5/2020) pagi. Rapid test ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya kontak erat terhadap pasien yang sebelumnya terkonfirmasi positif Covid-19.
Ketua Harian Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Gianyar, I Made Wisnu Wijaya yang dikonfirmasi mengatakan bahwa rapid test yang dilakukan terhadap 93 warga Desa Petulu ini merupakan proses tracking terhadap kontak erat. “Ini sebagai langkah tracking terhadap orang yang terkontak erat,” ujarnya.
Sebelumnya, Satgas Covid-19 Kabupaten Gianyar menjelaskan bahwa kasus yang terkonfirmasi Covid-19 di Desa Petulu terjadi pada tanggal 18 Maret 2020 lalu dengan satu kasus. Kemudian sempat dilakukan tracking pada tanggal 26 Maret 2020 dengan hasil awalnya tidak ditemukan rapid test yang reaktif. Namun, terkejutnya setelah itu ternyata kasus terkonfirmasi Covid-19 bertambah menjadi enam kasus sampai tanggal 29 April 2020.
Untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 khususnya di Desa tersebut, dilakukanlah rapid test dengan sasaran terpilih kembali pada hari ini, Jumat (8/5/2020). Rapid test inipun dilakukan di Balai Banjar Petulu Gunung terhadap 93 orang warga.
“Yang rapid tes ada 93 orang, dengan persiapan pelaksanaan rapid tes terpilih terdiri atas koordinasi dengan lintas sektor, alat rapid tes 200 pcs, SDM terdiri dari Tim Dinkes Gianyar, Puskesmas Ubud I dan Ubud II,” katanya.
Dikatakan oleh Wisnu Wijaya bahwa semua hasil rapid tes non reaktif akan dikakukan isolasi mandiri hanya pada kontak erat konfirmasi positif dengan pemantauan dari Puskesmas dan Satgas Covid Desa setempat. Sedangkan untuk masyarakat lainnya tetap  diwajibkan untuk menggunakan masker, pelakukan PHBS, serta melakukan physical distancing.
Dalam Rapid test tersebut, ditemukan hasil satu rapid test ditemukan reaktif dan akan melanjutkan proses swab test pada besok hari, Sabtu (9/5/2020). “Satu orang yang reaktif akan dilanjutkan besok untuk swab test,” pungkasnya.
Bagi yang hasil rapid reaktif tindakan yang akan dilakukan akan karantina di Pemda dan pengawasan Satgas Covid 19 Kabupaten dirujuk ke RS Sanjiwani untuk dilakukan PCR. Dan kontak erat dengan rapid tes reaktif dilakukan isolasi mandiri dengan pemantauan Puskesmas bersama Satgas Desa sambil menunggu hasil PCR. (Ctr)