49 fitnessFitness merupakan gaya hidup modern. Meski demikian ada beberapa mitos dalam latihan fisik tersebut yang banyak dipercayai. Berikut tujuh mitos dalam dunia fitness yang tidak perlu Anda percaya.

1. Latihan otot perut dapat menghilangkan lemak pada perut

hanging-leg-raise

 Fokus latihan pada daerah perut memang dapat memperkuat otot-otot di sekitar perut. Tetapi latihan tersebut tidak membuat lemak perut hilang dengan sendirinya. Latihan tidak dapat menyingkirkan lemak pada bagian tertentu karena lemak terdapat di seluruh bagian tubuh. Bila ingin meminimalisir jumlah lemak perut, pusatkan pada latihan kardio dan dilengkapi angkat beban. Tentu saja latihan seperti sit-up tetap harus dijalankan. Anda juga harus memperbaiki asupan nutrisi.

2. Wanita harus menghindari latihan berat agar massa ototnya tidak bertambah

wanita fitnes

Kebanyakan kaum hawa memiliki kekhawatiran untuk melakukan latihan fisik karena takut otot-nya terbentuk. Hal ini salah. Pertambahan massa otot karena latihan fisik dapat terjadi dengan dukungan hormon testosteron. Sementara tubuh wanita tidak memiliki cukup hormon testosteron. Angkat beban tidak akan menambah massa otot wanita. Kegiatan tersebut justru dapat membantu menurunkan berat badan.

3. Keringat sebagai indikator seberapa baik latihan Anda

Pushup.

Jumlah keringat bukanlah indikator seberapa baik latihan Anda.  Seringkali Anda merasa puas jika merasa sudah bercucuran keringat saat fitness. Tidak jarang pula keringat yang berlebihan dijumpai setelah Anda melakukan aktivitas atau kerja sehari-hari. Dalam dailyhealthpost.com juga dikatakan bahwa tidak ada relasi antara jumlah keringat dengan seberapa baik Anda berlatih. Jadi, tujuan kegiatan fitness tidak dapat dilihat dari banyaknya keringat yang Anda keluarkan melainkan teknik latihan yang benar.

4.No pain no gain

nyeri otot

Ungkapan no pain no gain juga merupakan mitos yang sebaiknya tidak Anda percaya. Nyeri otot ringan karena latihan yang sering diabaikan dan dianggap sebagai ketidaknyamanan latihan. Rasa sakit atau nyeri berbeda dengan ketidaknyamanan. Oleh karena itu jangan mengabaikan nyeri ringan. Rasa nyeri tersebut justru dapat menyebabkan kerusakan yang berakibat buruk. Sedangkan nyeri otot parah menandakan adanya cedera.

5.Peregangan sebelum latihan 

PEREGANGAN

Mitos selanjutnya adalah tentang peregangan sebelum latihan yang dianggap dapat mencegah cedera. Beberapa studi justru menemukan peregangan sebelum latihan tidak berpengaruh pada cedera. Para pelari yang melakukan peregangan sebelumnya memiliki cedera yang lebih parah dibanding yang tidak melakukan peregangan sebelum latihan. Daripada melakukan peregangan, sebaiknya lakukan pemanasan dengan jogging atau loncat kecil untuk memanaskan otot.

6. Latihan kardio pembakaran lemak terbaik.

ilustrasi-kardio

Mitos keenam adalah latihan kardio dengan intens merupakan upaya pembakaran lemak terbaik. Mitos ini mirip dengan mitos pertama. Tom Holland yang merupakan instruktur latihan fisik profesional menyatakan bahwa cara terbaik untuk membakar lemak adalah dengan latihan intens tidak fokus pada latihan tertentu. Semakin banyak latihan yang dilakukan, semakin banyak pula kalori yang dibakar.

7.Weight machine

fitnes

Terakhir, Anda tidak perlu mempercayai mitos bahwa weight machine dapat digunakan oleh siapa saja. Beberapa orang lebih memilih menggunakan weight machine dibanding mempelajari latihan untuk menurunkan berat badan. Mereka beranggapan bahwa weight machine dapat dengan mudah memperbaiki penampilan tanpa melukai diri. Anggapan demikian justru meningkatkan resiko cedera. Weight machine dapat merusak otot dan sendi jika digunakan sembarangan. Sebaiknya pilih alat olahraga yang sesuai dengan kemampuan tubuh. Anda dapat menggunakan jasa pelatih untuk menentukan alat serta jenis olahraga sehingga kegiatan fitness tidak menyebabkan cedera yang merugikan. (panduanhidupsehat.com)