Pembunuh Kadek Parwata Ditangkap di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya
Bastomi, yang berasal dari Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur, ditangkap di Kawasan Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, pada Minggu malam, 16 Februari 2025.
Denpasar, (Metrobali.com)-
Pelarian pelaku penusukan terhadap Kadek Parwata di depan Warung Auna, Jalan Nangka Utara, Denpasar, yang berujung pada kematian korban, telah berakhir.
Bastomi Prasetiawan (38), pelaku yang berusaha kabur, akhirnya ditangkap oleh Tim Gabungan Polsek Denpasar Utara, Polresta Denpasar, dan Polda Bali di Pulau Jawa.
Bastomi, yang berasal dari Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur, ditangkap di Kawasan Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, pada Minggu malam, 16 Februari 2025.
“Diduga, yang bersangkutan mencoba melarikan diri ke Kalimantan,” kata sumber yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, Senin, 17 Februari 2025.
Bastomi Prasetiawan, tersangka penusukan Kadek Parwata saat ditangkap polisi.
Setelah penangkapan, pelaku dibawa dari Surabaya ke Polresta Denpasar untuk proses hukum lebih lanjut.
Sebelumnya, diberitakan bahwa Kadek Parwata ditusuk di depan Warung Auna, Jalan Nangka Utara, Kelurahan Tonja, Banjar Tanguntiti, Denpasar Utara, pada Kamis, 13 Februari 2025, sekitar pukul 02.15 dini hari.
Pelaku yang membawa senjata tajam langsung melarikan diri setelah kejadian tersebut.
Kadek Parwata tewas di rumah sakit akibat kehabisan darah.
Tangkapan layar rekaman cctv terduga pelaku penusukan yang memakai kemeja jeans lengan panjang dan celana panjang jeans, helm hitam, dan penutup wajah (buff) warna hitam. (Istimewa)
Rekaman CCTV penusukan tersebut sempat beredar luas di media sosial, memperlihatkan aksi kejam Bastomi.
Meski sempat lolos dari penyekatan di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, dan sempat berkeliaran di Jawa Timur, pelariannya akhirnya terhenti di Surabaya.*