6 Desember, KRB akan Buka Hasil Survey

Tanggal 6 Desember nanti, Koalisi Rakyat Bali (KRB) akan membuka hasil survey pasangan calon kepada publik. “Survey ini sebagai parameter dalam penentuan pasangan calon yang akan diusung Koalisi Rakyat Bali”, ungkap Ketua KRB, Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra, disela-sela acara diskusi publik internet sehat, Jumat (24/11), di Yayasan Pendidikan Ngurah Rai Canggu Kerobokan.

Survey ini dilakukan independent dan tidak ada survey titipan dari pihak manapun. “Tidak ada survey pesanan. Kalau survey disponsori atau dilakukan main-main, buat apa buang-buang uang”, tegasnya.

Survey dilakukan kepada simulasi pasangan dari sejumlah nama diantaranya Ketut Sudikerta, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra dan termasuk juga Gede Pasek Suardika.

Sebagai Ketua Pemenangan Golkar Wilayah Bali, NTB dan NTT, strategi politik sangat penting dan menentukan. Karena itu, setiap proses sebelum rekomendasi pasangan calon disepakati harus dilalui termasuk melakukan survey sehingga hasilnya akan maksimal dan mampu dipertanggungjawabkan. Deklarasi pasangan calon akan dicarikan hari baik.

“Deklarasi akan dilakukan bulan Desember. Ini dewasa ayu. Mengawinkan antara tokoh yang akan kita tampilkan dan saatnya tiba pasti kami deklarasikan”, ucap politisi Golkar yang biasa disapa Gus Adhi ini.

Di tempat terpisah Ketua DPD Patai Demokat Bali Made Mudarta mengatakan, untuk menentukan seseorang layak atau tidak layak untuk maju pada Pilgub Bali tahun 2018 hanya berdasarkan hasil survey. Hasil survey itulah yang akan menjawab berbagai kegalauan sang calon dan masyarakat yang selama ini menyelimuti pikirannya menjelang pelaksanaan Pilgub Bali 2018 ini,” kata Mudarta.

Dikatakan, KRB mengusung calon Pilgub tujuannya utamanya untuk menang. ”Oleh karena itu, jangan menonjolkan ego-ego sendiri dalam Pilgub ini. Soal pembagian kekuasaan antara Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih, bisa dibicarakan dalam sebuah kekeluargaan dan berdasarkan aturan yang ada,” kata Mudarta. ARI-MB