5 Penyu Sisik Kembali ke Habitat Asli Nusa Penida
Klungkung, (Metrobali.com)
Balai Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Bali bersama Kelompok Pelestari Penyu (KPP) Bulih Bali Nusa Penida telah berhasil melakukan pelepasliaran lima ekor penyu sisik (Eretmochelys imbricata) di perairan Desa Ped, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya konservasi satwa dilindungi serta pemulihan populasi penyu di habitat aslinya.
Pelepasliaran ini dilakukan sebagai langkah nyata dalam melindungi populasi penyu yang semakin terancam akibat perburuan ilegal dan degradasi habitat. Lima ekor penyu sisik yang dilepaskan sebelumnya telah menjalani proses rehabilitasi oleh KPP Bulih Bali Nusa Penida untuk memastikan kondisinya sehat dan siap kembali ke laut.
Menurut Kepala Balai KSDA Bali, Ratna Hendratmoko, pelepasliaran penyu bukan hanya sekadar melepaskan individu ke alam liar, tetapi juga mencerminkan kolaborasi antara berbagai pihak dalam menjaga keseimbangan ekosistem laut. “Melalui kerja sama yang solid, kita dapat memberikan harapan baru bagi penyu sisik dan memastikan kelestariannya untuk generasi mendatang,” ujarnya.
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk Balai KSDA Bali, Balai Besar KSDA Jawa Barat, PKBSI (Perhimpunan Kebun Binatang Seluruh Indonesia) Wilayah Bali, KPP Bulih Bali Nusa Penida, Camat Nusa Penida, Kapolsek Nusa Penida, perangkat Desa Ped, serta mitra konservasi dan masyarakat sekitar. Partisipasi aktif dari berbagai pihak menunjukkan komitmen bersama dalam menjaga keberlanjutan ekosistem laut.
Balai KSDA Bali menegaskan pentingnya menjaga habitat alami penyu sisik agar tetap lestari. Masyarakat dihimbau untuk tidak menangkap, memperdagangkan, atau memelihara satwa liar yang dilindungi tanpa izin, karena tindakan tersebut melanggar hukum dan dapat mengancam keberlangsungan spesies.
Selain itu, kegiatan ini juga mencerminkan implementasi ajaran Tri Hita Karana, yaitu menjaga keseimbangan antara manusia dan alam. Dengan adanya pelepasliaran ini, diharapkan semakin banyak pihak yang sadar akan pentingnya konservasi dan berperan aktif dalam menjaga kelestarian satwa liar, khususnya penyu sisik di perairan Bali.
(jurnalis : Tri Widiyanti)