balinale

Kuta (Metrobali.com)-

Berawal dari keinginan untuk terus berjejaring dalam satu wadah kreatif di bidang film, para indie film maker, Alumni LA Lights Indie Movie (LAIM) membentuk Lingkar Alumni Indie Movie.

Telah banyak karya yang dihasilkan oleh Lingkar Alumni Indie Movie dan yang terbaru adalah sebuah film multi plot berjudul “Urbanis Apartementus” sebuah film yang menceritakan mengenai kehidupan kaum urban di apartemen.

Film ini terpilih sebagai salah satu dari 59 film dari berbagai negara di ajang 8th Annual Balinale Bali International Film Festifal 2014 yang berlangsung di Bali dari tanggal 12-18 Oktober 2014.

Film Urbanis Apartementus di produksi oleh 40 indie film maker pemula yang berasal dari berbagai kota seperti Jakarta, Jogja, Bandung dan Malang. Film ini merupakan karya film pertama dari para film maker tersebut yang diproduksi melalui serangkaian program cinema camp yang berlangsung di Jakarta mulai tahap pra produksi, shoting sampai post produksi.

Menurut salah satu sutradara film, Dimas Prasetyo menuturkan cerita film ini terkumpul dari sebuah workshop yang kemudian  dibawa ke 4 penulis di lingkar dan dari 4 cerita itu digabung menjadi satu.

Sehingga dihasilkan 4 alur cerita yang berbeda yakni @apartement 1203 sutradara Dimas Prasetyo, Sepasang Pintu Vanny Rantini, Perawan Dangdut Indah Harahap dan Night Shift Catra Wardana.

Indah Harahap, mengatakan Balinale membuka ruang bagi mereka untuk memperlihatkan kolaborasi ber-40 film maker.

“Menyatukan visi memotret kehidupan masyarakat urban yang tinggal di apartemen ke dalam sebuah fil. Dekat namun berseka, sekat ini menjadi potensi cerita yang kami tampilkan dalam sebuah feature film multiplot. Balinale menjadi tempat karya kami lahir dan akhirnya hasil kerja keras kami dihargai,” katanya, usai pemutaran world perdana film Urbanis Apartement di Kuta, Jumat (17/10) malam.

Bergabungnya Bintang film sekelas Popy Sovia, Indra Birowo menjadi unik karena mereka merupakan jebolan Lingkar.

“Intinya semua menurut gue mau profesional pasti ada mulanya saya gak masalah selama semangatnya tinggi, ajang ini bagus, yang penting hasilnya bagus,” tandas Popy Sovia.

Ditambahkannya, mereka ini finalis yg belum pernah syuting, beranjak dari hobi, mereka harus menyelesaikan aktivitas syuting, yang tidak terbiasa begadang, mereka matia-matian, kita sering ketemu yang profesional yang baru mungkin masih acak-acakan, mereka semangat dan saya interest, aku Sovia.

Meski tidak masuk ke bioskop dan hanya masuk ke festival, Sovia tidak kecewa karena ajang Balinale merupakan ajang festival bergengsi film internasional. SIA-MB