Milan, Italia, (Metrobali.com) –

Jaksa penuntut umum Milan telah memeriksa sebanyak 40 orang keturunan Kurdi dengan tuduhan terorisme internasional, demikian laporan media lokal pada Jumat (19/9).

Semua orang Kurdi tersebut dicurigai telah mengumpulkan dana untuk membiayai “aksi kerusuhan” di Turki oleh kelompok terlarang Partai Pekerja Kurdistan (PKK).

Mereka dilaporkan adalah warga di Wilayah Lombardy, Italia Utara, dengan Milan sebagai Ibu Kotanya, dan Lazio serta Tuscany di bagian tengah negeri tersebut, demikian laporan Xinhua –yang dipantau Antara di Jakarta, Sabtu pagi. Sebagian dari mereka telah mengelola usaha komersial di Italia selama beberapa tahun.

Masih pada Jumat, beberapa sumber yang dikutip kantor berita ANSA mengatakan personel polisi tambahan dikerahkan di Bundaran St.Peter di Ibu Kota Italia, Roma, akibat meningkatnya kekhawatiran mengenai kemungkinan serangan teror yang ditujukan ke Kota Vatican.

Sumber itu mengatakan tingkat kekhawatiran tinggi sekalipun tak ada bukti dalam penyelidikan mengenai rencana serangan teror di Italia.

Menteri Dalam Negeri Italia Angelino Alfano pekan lalu mengatakan negaranya adalah “bukan sasaran sekunder” bagi ISIS –Negara Islam di Irak dan Suriah– yang telah menguasai banyak wilayah di Suriah dan Irak, meskipun tak ada ancaman khusus.

(Ant) –