JUMPA PERS 3

Jumpa pers di Ruang Humas Pemkab Badung, Rabu (27/9).

Mangupura (Metrobali.com)-

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab. Badung Nyoman Wijaya mengatakan, penanggulangan bencana erupsi Gunung Agung dilakukan satu Komando. BPBD Badung secara terus menerus berkoordinasi dengan BPBD Propinsi Bali.
Hal itu dikatakan Nyoman Wijaya Rabu (27/9) dalam acara jumpa pers di Ruang Humas Pemkab Badung. Hadir pada acara jumpa pers yakni Kabag Humas dan Protokol Thomas Yuniarta.

Dikatakan, BPBD Badung sesungguhnya sudah siap mengantisipasi bencana Gunung Agung. Badung misalnya telah menyediakan tenda dan personil di sejumlah pos pengungsi yang melibatkan untuk mengantisipasi pengungsi Erupsi Gunung Agung. “Personil kita siap siaga selama 24 jam, ” kata Wijaya.
Wijaya mengatakan, jumlah pengungsi Erupsi Gunung Agung ke wilayah Kabupaten Badung sebanyak 3.556 orang.
Rinciannya untuk wilayah Petang ada 87 orang pengungsi, Abiansemal 457 orang pengungsi, Mengwi 789 orang pengungsi, Kuta 288 orang pengungsi, Kuta Utara 823 orang pengungsi, dan Kuta Selatan 1.012 orang pengungsi.
Wijaya mengatakan, untuk pengungsi di wilayah Badung, penanganan logistik, makanan dan kesehatan masih ditanggung keluarganya masing masing. Sementara dari sisi kesehatan bahwa Dinas Kesehatan Kab. Badung sudah mengantisipasi kesehatan para pengungsi.
Wijaya mengatakan, keberadaan pengungsi di kabupaten Badung masih terus dilakukan koordinasi antara Kaling, Klian Dinas, Perbekel dan camat.
Ia menambahkan bahwa jumlah pengungsi ke Badung akan terus bertambah.
Dikatakan, yang perlu mendapat atensi adalah bantuan masyarakat terus mengalir ke pengungsi. “Ini fenomena sosial yang luar biasa. Begitu saudaranya tertimpa bencana maka masyarakat Bali akan iklas untuk membantunya,” katanya.
Wijaya mengatakan, bantuan dari pemerintah daerah kabupaten Badung belum bisa dicairkan. Hal ini terbentur dari aturan yang ada. Namun demikian, pemkab Badung tetap akan membantu dari tenda dan sejumlah personil untuk membantu pengungsi.
Ditambahkan, untuk pengungsi anak anak sekolah yang mengungsi ke wilayah Badung, pemkab Badung akan membantu mencarikan sekolah yang bisa menampung anak anak tersebut.
Dikatakan, untuk membantu pengungsi di luar daerah Badung, pemkab Badung sudah menempatkan tenda tenda di pos pengungsi di Angantiga dan pos pengungsi di Klungkung. Selain membantu menyediakan tenda, tim kesehatan kabupaten Badung juga terus bergerak membantu kesehatan pengungsi. SUT-MB