Upaya besar-besaran ini oleh bersama menunjukkan sisi terbaik Inggris,

London (Metrobali.com)-

edikitnya 27,6 juta orang di Inggris, yaitu lebih dari setengah penduduk usia dewasa, telah menerima setidaknya satu dosis vaksin COVID-19, menurut data resmi pada Minggu (21/4).

Inggris pada Minggu juga mencatatkan rekor penyuntikan harian vaksin, sebanyak 844.285 dosis, yang diberikan pada hari sebelumnya.

Sekitar 2,2 juta orang telah mendapatkan dosis kedua vaksin tersebut, menurut data itu.

“Upaya besar-besaran ini oleh bersama menunjukkan sisi terbaik Inggris,” kata Menteri Kesehatan Matt Hancock di Twitter. Ia memuji rekor kedua jumlah harian dosis yang telah diberikan.

Sebelumnya, pemerintah mengumumkan angka lebih tinggi terkait jumlah dosis harian vaksin yang diberikan pada Sabtu (20/1).

Hancock mengatakan angka itu sudah direvisi dan turun dari data yang datang dari Skotlandia. Namun, angka baru tersebut tetap menjadi rekor harian Inggris.

Perdana Menteri Boris Johnson mendesak semua warga untuk disuntik begitu mereka mendapat undangan vaksinasi.

Data COVID-19 di Inggris memperlihatkan bahwa ada 33 kematian baru pada Minggu. Angka itu merupakan yang terendah sejak Oktober 2020 dan turun dari puncaknya, yaitu lebih dari 1.000 kematian per hari pada Januari dan Februari.

Jumlah total kematian selama tujuh hari tercatat 640 orang, turun 37 persen dibandingkan dengan periode tujuh hari sebelumnya.

Jumlah infeksi baru juga turun. Sebanyak 5.312 kasus dilaporkan pada Minggu dan total 38.145 kasus selama periode tujuh hari, turun empat persen dari tujuh hari sebelumnya.

Sejak pandemi mulai muncul, secara keseluruhan sudah 126.155 orang yang meninggal di Inggris dalam 28 hari setelah dinyatakan positif COVID-19. Angka itu merupakan jumlah kematian resmi tertinggi di Eropa dan tertinggi kelima di dunia.

Peluncuran vaksin Inggris adalah yang tercepat di antara negara-negara negara ekonomi kuat, meskipun pemerintah telah memperingatkan bahwa kecepatan itu akan melambat pada April karena kekurangan pasokan.

Meskipun terjadi perlambatan, kemajuan masih sejalan dengan target-target yang ditetapkan otoritas.

Artinya, kecuali ada perubahan, rencana empat langkah pemerintah untuk melonggarkan pembatasan sosial diperkirakan akan tetap berjalan seperti yang diumumkan.

Sumber: Reuters