Pahala N Mansury1

Managing Director Treasury n Markets Bank Mandiri, Pahala N Mansury CFAManaging Director Treasury n Markets Bank Mandiri, Pahala N Mansury CFA/MB

Seminyak (Metrobali.com)-

Bank Mandiri Fasilitasi Global Master Repo Agreement (GMRA) dengan Seluruh BPD se-Indonesia, Senin, (01/02) di Seminyak, Badung, dengan lakukan penandatanganan Kerjasama. Fasilitasi tersebut dilakukan oleh, Managing Director Treasury n Markets Bank Mandiri, Pahala N Mansury CFA dengan Direksi BPD se-Indonesia. “Ada sekitar 22 BPD dari seluruh Indonesia yang terlibat dalam kegiatan ini, termasuk di dalamnya BPD Bali,” ujarnya.

Ia juga menjelaskan, transaksi Ripo yang ditangani pihaknya hingga tahun 2015 ini mencapai Rp. 96 triliun semenjak ditandatanganinya Mini MRA di tahun 2013 lalu. “Namun khusus di tahun 2015 lalu transaksi Ripo mencapai Rp. 39 triliun, sedangkan nilai transaksi dengan BPD kisaran 12 hingga 18 triliun per tahunnya,” ucapnya.

Lebih lanjut Pahala N Mansury menyampaikan, kegiatan ini merupakan Implementasi Dari Peraturan OJK Nomor 9 / POJK.04 / 2015 Tanggal 25 Juni 2015 Dan Surat Edaran Nomor 33 OJK / SEOJK.04 / 2015 Tanggal 23 November 2015 Mengenai Transaksi repo. “Regulasi Yang Berlaku sejak 1 Januari 2016, seluruh transaksi “Repo” yang dilakukan Lembaga Keuangan dengan menggunakan Surat Berharga Yang diawasi diposkan OJK, wajib menggunakan GMRA Indonesia,” ujar Pahala disela acara.

Disamping itu menurutnya, transaksi repo dapat menjadi salah satu sumber pendanaan dan alternatif Penempatan dana di Pasar Uang antar Bank sehingga, mampu mendukung upaya pendalaman sektor keuangan Indonesia.

Dilanjutkan, jika dilihat transaksi repo di Indonesia telah alami transformasi. Berawal pada 2013 DENGAN Ditandatanganinya Mini MRA (Master Repo Agreement) Diposkan 8 Bank pionir yang salah satunya Bank Mandiri. Selama periode pasca penandatanganan mini MRA sampai akhir 2015, volume transaksi repo Bank Mandiri capai Rp 96 Triliun, baik dengan Bank lokal, Bank Asing maupun BPD. “Lewat kemudahan bertransaksi, kami yakin Pasar Uang antar Bank akan lebih dalam dan tahan terhadap gejolak, sekaligus memberikan fleksibilitas yang lebih tinggi bagi perbankan dalam pengelolaan likuiditas,” katanya.

Pahala berharap, dengan melakukan kerjasama dengan seluruh BPD di Indonesia untuk review GMRA Indonesia, BPD akan bisa memiliki lebih banyak alternatif penempatan dana atau sumber dana yang dapat digunakan untuk pengelolaan likuiditas. AW-MB