Denpasar (Metrobali.com)-

Sebanyak 17 mahasiswa University of Western Australia (UWA) didampingi Prof Dr Paul Trinidad belajar di Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar selama tiga minggu.

“Program pertukaran mahasiswa tersebut merupakan angkatan keempat sebagai realisasi kerja sama antara UWA dan ISI Denpasar untuk mempelajari dasar-dasar kebudayaan Bali,” kata Rektor ISI Denpasar Dr Arya Sugiharta S SKar M.Hum di Denpasar, Rabu (8/1).

Ia mengharapkan mahasiswa UWA seusai mengikuti program pertukaran itu mampu memahami budaya Bali secara lebih mendalami.

Program tertukaran mahasiswa tersebut dapat terlaksana berkat kesuksesan Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ISI Denpasar menyelenggarakan program pertukaran kebudayaan yang lebih dikenal dengan “International Studio for Arts and Culture FSRD-ALVA” (ISACFA).

Arya Sugiharta menambahkan, UWA telah mengirim mahasiswanya belajar ke ISI Denpasar secara berkesinambungan dua kali dalam setahun yakni pada bulan Januari dan Juni.

Panitia ISACFA Ni Kadek Dwiyani, S.S M.Hum menjelaskan, program pertukaran mahasiswa UWA kali ini berlangsung sejak 6 Januari hingga 24 Januari mendatang.

Dari 17 mahasiswa yang ikut dalam program pertukaran mahasiswa kali ini, seorang di antaranya berasal dari luar UWA yaitu dari Curtin University.

Ini berarti minat mahasiswa asing untuk belajar di ISI Denpasar cukup tinggi, apalagi seleksi untuk bisa lolos dalam program tersebut sangat ketat, sehingga mahasiswa yang datang ke ISI Denpasar merupakan orang-orang pilihan, ujar Dwiyani.

Dekan Fakultas Seni Rupa dan Disain (FSRD) ISI Denpasar Dra Ni Made Rinu, M.Si menambahkan, ke-17 mahasiswa UWA selama tiga minggu di Bali akan mempelajari Bahasa Indonesia, Bali, seni budaya, photograpi, lukis serta kunjungan wisata.

Kunjungan wisata itu terkait dengan objek budaya dan seni serta selama tiga hari akan menyelami kehidupan masyaratkat asli Bali sekaligus mempelajari kesenian daerah di Desa Penglipuran, Kabupaten Bangli.

Selain itu mempelajari lukisan gaya Kamasan di Klungkung, dibawah instruktur seniman asli daerah Klungkung.

Prof Paul Trinidad selaku koordinator ISACFA dari UWA menjelaskan minat mahasiswanya ikut dalam program pertukaran mahasiswa UWA-ISI sangat besar.

Kerja sama itu diharapkan tetap dapat dipertahankan dan lebih baik pada masa-masa mendatang. AN-MB