MEMASUKI usia yang ke-150 tahun Palang Merah Internasional, Dunia diingatkan kembali tentang kiprah organisasi kemanusiaan yang pada awal berdirinya diprakarsai oleh Jean Henry Dunant seorang tokoh dan pengusaha yang menaruh rasa empati terhadap para korban perang di Solferino Italia pada tahun 1859. Sekembalinya dari Solferino, Dunant menulis sebuah buku yang berjudul “Kenangan dari Solferino” yang memuat dua gagasan yaitu pendirian organisasi sukarelawan untuk bantuan kemanusiaan korban perang dan perjanjian internasional terkait perang. Gagasan inilah yang kemudianmenjadi cikal bakal berdirinya organisasi kemanusiaan Palang Merah di Dunia pada tahun 1863.

 

Dan tepat pada 8 Mei 2013 kiprah dan eksistensi Palang Merah dalam melayani masyarakat di seluruh dunia telah memasukiusia ke 150 tahun. Penyebaran pelayanan kemanusian disetiap lingkup kehidupan manusia diterapkan oleh segenap Perhimpunan Nasional Palang Merah ataupun Bulan Sabit Merah diseluruh dunia, termasuk di Indonesia melalui Palang Merah Indonesia (PMI). PMI sebagai bagian dari perhimpunan Palang Merah, senantiasa meningkatkan kiprah dan eksistensinya dalam kegiatan sosial kemanusiaan kepada masyarakat. Hal ini sesuai dengan Visi PMI yaitu menjadi organisasi yang profesional, tanggap dan dicintai masyarakat  sehingga PMI selalu melibatkan masyarakat dalam setiap kegiatanya, terutama yang menyentuh harkat hidup orang banyak.

 

 

Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Bali sebagai bagian dari organisasi Palang Merah Indonesia juga turut serta memperingati 150 tahun lahirnya Palang Merah dengan tema pada tahun 2013.Dalam peringatan hari Palang Merah se-Dunia ini, PMI Provinsi Bali akan melaksanakan apel dengan melibatkan segenap unsur (Pengurus, Staff Markas, Staff Unit Donor Darah, Relawan dan Donor Darah Sukarela) di lingkungan PMI Provinsi Bali, PMI Kab. Badung dan Kota Denpasar. Apel peringatan yang dilaksanakan pada 08 Mei 2013 pada pukul 17.00 Wita mengambil tempat di Markas PMI Provinsi Bali, Jl. Imam Bonjol Km 3 No 182 Denpasar-Bali. Rencananya Ketua PMI Provinsi Bali Bapak I Gusti Bagus Alit Putra, SH., S.Sos., M.Si langsung berperan sebagai Pembina Apel.

 

Selain melaksanakan apel, PMI Provinsi Bali juga menggelar Malam Renungan AIDS Nusantara yang dilaksanakan pada waktu dan tempat yang sama dengan apel peringatan. Malam Renungan AIDS Nusantara (MRAN) ini dilaksanakan sebagai bentuk dukungan PMI Provinsi Bali dalam program pemerintah dalam menanggulangi penyebaran HIV dan AIDS di Bali. MRAN akan diisi dengan pemutaran film documenter HIV dan AIDS, sharing bersama ODHA serta apresiasi seni dari artis Bali Nanoe Biroe. MRAN selain melibatkan unsur PMI sendiri tapi juga melibatkan beberapa LSM yang ada di Bali. Tujuan dilaksanakannya MRAN ini untuk membuka pandangan masyarakat terhadap penyebaran HIV dan AIDS di Bali serta untuk tidak bertindak deskriminasi terhadap ODHA. Semoga kegiatan ini dapat mengingatkan kembali kita akan perjuangan dan pelayanan kemanusianyang telah, sedang dan akan terus berlanjut sampai kapanpun tanpa memandang perbedaan sesuai dengan tema umumnya “Aksi Kemanusiaan tiada henti, tanpa Diskriminasi. RED-MB