Buleleng, (Metrobali.com)

Sebanyak 104 orang peserta absen pada Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kabupaten Buleleng, Bali tahun 2021 pada hari pertama. Dari jumlah tersebut, tiga orang absen karena terkonfirmasi positif Covid-19.

Jumlah peserta yang absen tersebut terungkap saat Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana memantau jalannya SKD hari pertama di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Bali, Sabtu (11/9).

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Buleleng I Gede Wisnawa menjelaskan sebanyak 101 orang peserta memang tidak hadir pada SKD hari pertama ini. Sedangkan, tiga orang lainnya terkonfirmasi positif Covid-19. Setiap harinya, SKD CPNS diikuti oleh 600 peserta yang dibagi ke dalam tiga sesi. Pada satu sesi diikuti oleh 200 peserta yang dibagi ke dalam tiga ruangan. “Tiga ruang itu adalah Melati dengan 100 peserta, Jempiring 40 peserta, dan di Padma 60 peserta. Semoga berjalan lancar, sehingga harapan dari Pemerintah Kabupaten Buleleng nanti akan bisa terwujud,” jelas dia.
Untuk 101 orang yang memang tidak hadir tanpa alasan otomatis gugur dalam seleksi CPNS tahun 2021 ini. Sementara, untuk tiga orang yang terkonfirmasi Covid-19 akan dilakukan penjadwalan SKD ulang oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN). Penjadwalan dilakukan setelah tanggal 13 Oktober 2021. “Yang jelas kita tunggu lagi jadwal dari BKN. Tapi yang tidak hadir otomatis gugur,” ujar Wisnawa.
Wisnawa mengungkapkan, karena digelar pada masa pandemi Covid-19, penerapan protokol kesehatan juga menjadi salah satu penekanan selama pelaksanaan tes. BKPSDM Buleleng sudah menginformasikan lebih awal melalui website resmi mengenai protokol pelaksanaan. “Peserta diminta memakai masker itu lapis tiga. Kemudian, peserta juga harus mampu menunjukkan sertifikat vaksin dan bukti negatif Covid-19. Jarak juga sudah kita atur. Sehingga prokes kami pastikan berjalan dengan betul-betul baik,” ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana mengatakan seluruh proses tes pada hari pertama berjalan dengan baik. Begitu juga dengan penerapan protokol kesehatan yang ditekankan selama proses Tes SKD CPNS. Menurut Agus Suradnyana, SKD CPNS dengan metode Computer Assisted Test (CAT) ini merupakan upaya untuk menghasilkan PNS yang lebih profesional. “Semua dilakukan dengan transparan. Harapan kita, yang juga sudah terlihat, outputnya kita lihat sekarang di Singaraja kita punya PNS yang hasil dari seleksi dengan sistem CAT ini berkualitas semua,” kata dia.
Hal baru pada pelaksanaan Tes SKD CPNS tahun 2021 ini adalah saat registrasi ulang peserta akan melakukan melakukan proses Face Recognition atau pengenalan wajah. Hal ini dilakukan untuk menutup kemungkinan kecurangan. Sehingga, apa yang menjadi tujuan dari Pemkab Buleleng untuk mendapatkan SDM yang berkualitas dan profesional bisa tercapai. “Ini sangat bagus untuk menutup celah kecurangan,” tutup Agus Suradnyana.
Pelaksanaan SKD CPNS Kabupaten Buleleng Tahun 2021 dilakukan dengan metode CAT selama enam hari. Mulai Sabtu, 11 September 2021 hingga Kamis, 16 September 2021 bertempat di BPSDM Provinsi Bali, Kota Denpasar. (mnk)