Mangupura (Metrobali.com)-

                Narkoba, HIV dan Aids telah menjadi momok yang menakutkan bagi  generasi kita. Dalam rangka memeberikan pendidikan  dan  pemahaman tentang HIV, Aid dan penyalahgunaan Narkoba dikalangan generasi muda dan pelajar, Pemerintah Kabupaten Badung melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga melaksanakam pelatihan terhadap para guru pembina Palang Merah Remaja (PMR) dan Kelompok Siswa Peduli Aids dan Narkoba (KSPAN) yang berjumlah 100 orang peserta dari para guru pembina PMR dan KSPAN SD,SMP,SMA/SMK se Kabupaten Badung. Acara dilaksanakan di salah satu ruang pertemuan hotel Batukaru Ubung Denpasar, Senin (27/5).

                 Acara pelatihan guru pembina PMR dan KSPAN dibuka secara langsung oleh Kadis Dikpora Kabupaten Badung Widya Astika  yang diawali dengan penyematan tanda peserta. Hadir dalam acara tersebut seluruh kepala UPT Disdikpora se Kabupaten Badung , KPA Kabupaten Badung, para nara sumber, Dinas terkait di lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung serta para guru  peserta pelatihan.
Ketua panitia. Nyoman Punia  mengatakan pembentukan penanggulangan Aid dikalangan sekolah di daerah merupakan peningkatan pengetahuan tentang pencegahan penyakit HIV, Aid dan penyalahgunaan narkoba dimana sudah sangat mengkuatirkan di kalangan remaja dan pelajar,  penyakit ini menjadi momok dalam kehidupan kegiatan pelatihan  ini diharapkan dapat menjadi bekal dan pemahaman yentang penularan penyakit ini yang dapat menyerang siapa saja dan tidak mengenal ruang dan waktu.

Pembinaan ini pada dasarnya untuk saling sering para pembina agar  pengetahuan tentang pencegahan Aid dan HIV dan penyalah gunaan narkoba dapat dicegah lebih dini.  Jumlah peserta sebanyak.   100  Orang yang terdiri dari para guru pembina tingkat SD,SMP,SMK/SMK se Badung ini dapat menerapkan apa yang diperoleh dalam pelatihan yang berlangsung dari tanggal 27 Mei sampai 29 Mei 2013 kepada anak didiknya disekolah serta masyarakat luas.

                 Kadis Pendidikan Pemuda dan Olahraga Widya Astika dalam sambutannya menyampaikan”. Pengetahuan sangat di perkukan dalam kehidupan ini terlebih pemahaman tentang pencegahan penggunaan Narkoba serta penularan penyakit Aid dan HIV. 1,8 persen dari penduduk Bali pengguna narkoba ini sangat memprihatinkan dalam kehidupan kalangan muda, dilaksanakanya pelatihan ini tiada lain adalah untuk memberikan pengetahuan tentang pencegahan pengguna narkoba dan pennyakit Aid dan HIV di kalangan guru pembina pelatihan ini setidaknya kedepannya  dapat memberikan pengetahuan apa dan bagaimana yang diakibatkan dari penularan HIV, Aid dan penyalahhgunaan Narkoba dikalangan generasi muda dan pelajar. Ini menjadi tanggung jawab kita bersama baik di kalangan pendidilk dan orang tua. Lebih lanjut Astika Atmaja mengajak seluruh pembina PMR dan KSPAN setelah pelatihan ini dapat memberikan setitik pencerahan terhadap bahaya yang diakibatkan oleh penyalah gunaan narkoba dan penularan HIV dan Aid yang dapat menyerang siapa saja dimuka bumi ini” ucapnya. PUT-MB