Denpasar (Metrobali.com)-

Sebanyak 1.272 anggota Kepolisian Resor Kota Denpasar dikerahkan untuk mengamankan perayaan malam tahun baru 2014.

“Kami kerahkan 1.272 polisi, belum termasuk instansi lain,” kata Wakil Kepala Polresta Denpasar Ajun Komisaris Besar Gusti Kade Budi Harryarsana usai memimpin apel persiapan pengamanan malam tahun baru di Denpasar, Selasa (31/12).

Menurut dia, selain petugas kepolisian, pengamanan juga akan didukung oleh TNI, Satuan Polisi Pamong Praja, Dinas Perhubungan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar, hingga pecalang atau petugas pengamanan adat.

Pihak kepolisian saat ini tengah meningkatkan pengawasan dan pengamanan di sejumlah objek vital, termasuk sejumlah sentra keramaian masyarakat.

Hal tersebut dilakukan, kata dia, mengingat sel-sel terorisme di Tanah Air masih dinilai masih aktif berkembang, apalagi masih banyak pelaku terorisme ditangkap di sejumlah daerah.

Kondisi itu mengakibatkan polisi meningkatkan pengamanan, termasuk pengerahan personel untuk mengantisipasi gangguan keamanan yang dikhawatirkan dimanfaatkan oleh teroris dengan memanfaatkan momentum menjelang perayaan malam tahun baru.

“Pergantian tahun itu merupakan momentum penting dengan meningkatnya dinamika ketertiban sehingga banyak terjadi tindak pidana seperti masih berkembangnya sel-sel terorisme dengan banyaknya pelaku yang ditangkap di beberapa daerah,” ucapnya.

Sejumlah sentra keramaian masyarakat, di antaranya kawasan objek wisata Pantai Kuta, Seminyak, dan Legian di Kabupaten Badung akan menjadi salah satu atensi pengamanan polisi pada saat malam tahun baru.

Dipastikan di kawasan tersebut akan dipadati oleh ribuan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, yang ingin menghabiskan malam tahun baru.

Polisi mensterilkan kawasan Kuta tepatnya di sepanjang Jalan Pantai Kuta hingga Jalan Melasti dari kendaraan bermotor menyambut pergantian tahun.

“Kuta menjadi salah satu perhatian kami dalam kegiatan pengamanan karena kawasan itu menjadi titik keramaian di wilayah hukum Kota Denpasar,” ujar Harryarsana. AN-MB