“KKMB Dituntut Profesional” dalam Memfasilitasi Akses Kredit
Denpasar (Metrobali.com),
Konsultan Keuangan Mitra Bank (KKMB) harus profesional. Dunia Perbankan sangat membutuhkan peran KKMB dalam memediasi pelaku usaha dalam mengakses permodalan ke perbankan. Demikian dikatakan Ronal Lumban Turuan, Pengurus sekaligus Ketua Ekom Bank Indonesia Wilayah Depasar saat memberikan pengarahan kepada peserta workshop KKMB yang dilaksanakan oleh Bank Indonesia Kamis (3/11) kemarin, di sekretariat KKMB Bali, UMK Center Inkubantor Bisnis Kota Denpasar Lt. V Pasar Kumbasari Jl. Gajah Mada Denpasar.
Ronal Lumban Turuan mengatakan, KKMB dibentuk untuk memfasilitasi dan membantu UMKM dalam mengakses kredit ke pihak bank. Workshop kali ini dimaksudkan untuk meningkatkan semangat dan pengetahuan anggota KKMB Bali dalam pendampingan UMKM, serta memberikan motivasi dan pengetahuan dalam proses penyusunan proposal dan keputusan kredit.
Sementara itu, Konsultan Pengembangan UMKM Bank Indonesia Wilayah Denpasar Gede Trisna Putra mengatakan, saat ini masih dirasakan adanya kesenjangan antara KKMB dan Bank, termasuk lemahnya akses informasi, skil, pengetahuan, dan profesionalisme anggota KKMB dalam melakukan tugas dan fungsinya. Pengusaha dan Bank masih banyak yang tidak tahu existensi KKMB.
“Pihak BI Denpasar yang membidani keberadaan KKMB di Bali, sudah melakukan koordinasi dan penandatangan MOU antara pihak BI dengan beberapa pemerintah kabupaten/kota di Bali. Kedepan pemerintah kabupaten/kota dan bank setempat diharapkan dapat mendukung peran dan profesionalisme KKMB yang ada di masing-masing kabupaten,” kata Gede Trisna Putra.
Sekretaris KKMB Bali I Gede Eka Wirantoyo menambahkan, workshop berlangsung dua hari (3-4/11) yang diikuti 35 anggota KKMB dan 5 orang perwakilan perbankkan antara lain dari BPD Kota Denpasar, BRI, dan Bukopin. Materi workshop meliputi motivasi dan transformasi paradigma baru KKMB, pengantar proposal kredit UMKM, prosedur dan solusi BI cheking kredit, praktek lapangan menggali informasi dan data kredit, serta praktek penyusunan proposal. Ditambahkan, semua pihak diharapkan dapat menginformasikan keberadaan dan peran KKMB kepada pelaku usaha di seluruh Bali, yang membutuhkan pendampingan dalam mengakses kredit ke bank.(MN).
2 Komentar
fungsi sosial dari KKMB juga hrs terus dibangun. budaya ‘malu’ pada sebagian masyarakat Bali dalam hal ini harus diposisikan pada waktu dan ruang yg sesuai. artinya sebagian masy. Bali masih malu utk mencari informasi tentang skim kredit yg dimiliki oleh Bank , apalagi untuk mencari kredit. padahal Bank selalu terbuka bagi masy. UMKM Bali khususnya. termsuk pengurusn ijin 2 usaha bagi UMKM juga msih sangat perlu diberikan pendampingan. terus berjuang untuk kemajuan UMKM Bali.
Selamat bagi kebangkitan KKMB Bali. Tgl 15 ada temu bisnis dengan UMKM dan Bank dan segera disusul dengan program-program lain. Selamat bagi kita semua. Salam Pendampingan!