Panitia poto bersama usai memberikan keterangan pers, Sabtu
Panitia poto bersama usai memberikan keterangan pers, Sabtu (15/4).

Denpasar (Metrobali.com)-

Yayasan Bumi Bali Bagus (YBB) berkolaborasi dengan Yayasan Giri Purwa Acharya (YGPA) menggandeng Bona Alit akan menggelar pagelaran seni budaya dalam bentuk kolosal “Nusantara Bangkit” yang akan dilaksanakan di Taman Budaya Art Center Denpasar Bali, Senin 24 April mendatang pukul 19.00 wita.
“Kegiatan tersebut sekaligus untuk mengumpulkan dana pembangunan wantilan Pura Tirta Wening di Dusun Gempoldampit, RT 051 RW 006, Desa Kedungwungsu, Kecamatan Tegaldlimo, Kab. Banyuwangi, Jawa Timur,” kata Pembina YBBB, Ir. I Gusti Ngurah Bagus Muditha.
Ia yang populer dikenal Turah Pemayun mengatakan, kegiatan tersebut sebagai bentuk bela negara dan implementasi “Tri Hita Karana” hubungan manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa, manusia dengan sesama dan hubungan manusia dengan lingkungan. Hal itu sebagai bentuk nyata dan karya nyata pihaknya mendukung berbagai kegiatan positif yang akan memberikan dampak yang luas terhadap kemajuan dan perkembangan masyarakat. Pihaknya mengusung kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) terbentuk dari berbagai keragaman suki, ras, adat, bahasa dan budaya yang terbentang dari Sabang sampai Merauke.
Untuk itu, dengan adanya penampilan pagelaran seni Nusantara Bangkit mampu  meningkatkan rasa nasionalisme dan patriotisme setiap insan yang akan menyaksikan pagelaran yang megah tersebut yang digarap oleh Maestro Seni Musik, Bona Alit. Selain itu, mampu memberikan hiburan kepada masyarakat umum, bahwa Indonesia memiliki kekayaan bidang kesenian yang spektakuler yang patut dibanggakan. Upaya tersebut sekaligus untuk melestarikan budaya warisan leluhur maupun membuat sejarah baru dengan menampilkan kreasi seni yang kreatid dan inovatif sehingga diterima oleh masyarakat, khususnya generasi muda. Ia mengharapkan, kegiatan tersebut mampu memberikan inspirasi kepada semua pihak dalam mewujudkan Indonesia yang penuh damai dan toleransi.
“Kami telah berupaya merangkul semua kompenen yang tidak membedakan latar belakang untuk ikut terlibat menyiapkan acara ini dengan penuh ketulusan dan kesadaran dari masing-masing individu,” ujar Turah Pemayun. Selain itu, komitmen dalam mewujudkan perdamaian tidak sebatas slogan semata, namun mampu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Untuk itu, pihaknya juga mendorong pembangunan pura tersebut tetap mempertahankan budaya setempat (kearifan lokal) sebagai identitas daerah setempat. Sekaligus, masyarakat setempat agar melakukan pemeliharaan dengan baik, setelah dilakukan pembangunan.
Sementara itu, Ketua Panitia, AA Gede Wedana Priti menambahkan, pihaknya memberikan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung baik pemerintah, tokoh masyarakat dan pengusaha seperti Herbali maupun Coco Mart, termasuk awak media cetak, elektronik dan televisi. Sekaligus kegiatan tersebut akan dibuka langsung Gubernur Bali, I Made Mangku Pastika serta pihaknya akan mengundang semua masyarakat untuk datang menyaksikan kegiatan tersebut pertama di Bali yang akan dihadiri 7.000 orang dari berbagai daerah.
Pendukung acara yakni Sanggar Bona Alit dengan mementaskan sendratari kolosal “Gajahmada Pemersatu Nusantara”, Gandrung Banyuwangi, Gita Sadana Banyuwangi, Kecapi Suling Sunda, Agung Wirasutha, Ade Karang And The Stars, Joni Agung “Regee”, Rai Peni, dr. Nyoman Rudi Susanta, Sp.Og, Ocha, Gus Franky Dayak Perform, Sanggar Pancet Langiit dan Gek Ayu Rusmini Lokikawati. ARI-MB