Gianyar, (Metrobali.com)

Guna sebagai langkah meyakinkan masyarakat terkait daging babi aman dikonsumsi, Pemerintah Kabupaten Gianyar menggelar acara “Mepatung” massal. Kegiatan ini melibatkan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) dilingkungan Pemkab Gianyar, Senin (17/2), untuk daging babi sendiri dipasok dari 25 peternak yang tersebar dari berbagai wilayah di Gianyar.

Sejumlah pegawai di lingkungan Pemkab Gianyar, Senin pagi mendapat tugas khusus untuk memotong dan membagikan daging babi. Kegiatan mepatung yang dilakukan serentak di setiap instansi ini pun menuai apresiasi karena memberi manfaat kepada pegawai, peternak serta kesinambungan ternak itu sendiri. ” Kami sangat senang dengan mepatung massal yang diinstruksikan bapak bupati ini. Karena manfaatmya dirasakan berbagai pihak. Kalau pesta babi guling kan sifatnya hanya simbolis saja,” ungkap Pak Sueta, salah seorang pegawai,

Di kantornya, disebutkan memotong tiga ekor babi dengan berat rata-rata 10 kg. Pembianyaannya dari pemotongan uang pengganti beras PNS masing-masing Rp 100 ribu. Ditegaskan, jika mepatung massal ini, tidak menggunakan uang pemerintah, karena semuanya urunan atas kesepakatan bersama. Menariknya lagi, kata Sueta, babi ini diambil dari petenak yang sebelumnya sempat dirundung rasa was-was. Harganya pun standar kok, kami beli hidupnya senilai Rp 26 ribu per kilo. Hal demikian peternak tidak dirugikan” terangnya.

Secara terpisah, Kabid Keswan Jesmas Vet I, Dinas Pertanian Gianyar, Made Santiarka mengungkapkan , kegiatan Mepatung Massal ini adalah upaya Pemerintah untuk meyakinkan warga Gianyar bahwa mengkonsumsi daging babi aman bagi kesehatan. Disebutkan, tidak hanya di kalangan pegawai yng tidak perlu repot lagi ke pasar untuk memenhui kebutuhan daging di Hari Raya Galuangan. Kegiatan ini juga menjawab kegundahan para peternak yang dibayangi kematian babi yang misterius dalam beberapa pekan terakhir. Karena musibah ini membuat harga daging babi anjlok di beberapa tempat. Bahkan banyak warga yang membatalkan pembelian babi. “Dengan pembelian babi dalam jumlah yang banyak bahkan dengan harga yang tinggi, secara otomatis dapat menstabilkan harga. Untuk kesinambungan dan kontrol populasi juga sangat signifikan pengaruhnya,” ungkapnya.

Sama dengan langkah pemerintah daerah lainnya, lanjutnya, langkah ini dilakukan sebagai upaya kampanye bahwa daging babi aman dikonsumsi sepanjang pengolahannya benar. Pemkab Gianyar meyakinkan supaya masyarakat tidak terpengaruh isu kematian babi yang belakangan marak terjadi. “ Ini penting untuk memulihkan kepercayaan masyarakat dan peternak babi tentang keamanan mengonsumsi daging babi, “pungkasnya. (Ctr)