Mangupura (Metrobali.com)-

Untuk mewujudkan sinergi antara sektor pariwisata yang merupakan mesin penggerak perekonomian Kabupaten badung dengan potensi ekonomi lainnya termasuk dengan pengrajin yang ada di Kabupaten badung, Dekranasda memfasilitasi adanya MoU antara pengrajin dengan Dinas Pariwisata.

“MoU ini selaras dengan tema pembangunan Kabupaten Badung tahun 2013 yaitu perkuatan sinergitas pengelolaan potensi ekonomi dan lingkungan hidup untuk peningkatan kualitas hidup masyarakat serta daya saing daera,” kata Bupati Badung AA. Gde Agung saat penandatanganan Nota Kesepakatan Bersama (MoU) antara Dekranasda dengan para pengrajin dan Diparda Badung serta pengukuhan pengurus Asosiasi pengrajin UMKM (Asparinda). Senin (16/7).

Penandatanganan ini disaksikan Bupati Badung AA. Gde Agung dan dihadiri Wakil Bupati Badung I Ketut Sudikerta, Wakil Ketua DPRD Badung I Made Sunarta serta Kepala SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung bertempat di Ruang Kertha Gosana Pusat Pemerintahan Mangupraja Mandala.

Bupati Gde Agung juga mengungkapkan bahwa pengembangan ekonomi kreatif yang berorientasi pada pembangunan pariwisata serta usaha makro kecil dan menengah (UMKM) merupakan suatu upaya dalam meraih berbagai sasaran strategis pembangunan di Kabupten Badung, yang kesemuanya bermuara pada peningkatan harkat dan martabat masyarakat dan krama Badung. Dalam upaya untuk mengembangkan dan pemasaran hasil-hasil kerajinan saat ini masih mengalami permasalahan di bidang pemasaran. Untuk mengatasi permasalahan tersebut dibutuhkan adanya senergi dan konektivitas dalam pelaksanaan berbagai program baik di dalam komponen Pemerintah maupun berbagai Stakeholder pembangunan lainnya.

Lebih lanjut Gde Agung menyampaikan, berkenaan dengan dilaksanakannya penandatanganan kesepakatan (MoU) Dekranasda dengan Dinas Pariwisata dan Dekranasda dengan tiga Desa yaitu; Desa Jagapati, Desa Angantaka dan Desa Sedang (JAS), Pemerintah Kabupaten Badung menyambut baik dan mengapresiasi yang mana akan lebih meningkatkan kesejahteraan pengrajin serta bisa menjawab permasalahan yang dihadapi di bidang pemasaran. Adanya pengukuhan Asosiasi pengrajin UMKM (Asperinda) merupakan suatu terobosan yang sangat tepat dalam menumbuh kembangkan jiwa kewirausahaan di kalangan generasi muda yang mampu menumbuhkan pengrajin industri kecil-industri kecil di masyarakat.

Ketua Dekranasda Kabupaten Badung Nyonya Ratna Gde Agung dalam sambutannya mengatakan, Dekranasda sebagai satu-satunya wadah organisasi yang merupakan mitra kerja Pemerintah yang sangat aktif dalam membina pengrajin. Jumlah pengrajin yang ada di Kabupaten Badung dari semua jenis pengrajin adalah 390 orang dari 6 Kecamatan yang ada di Kabupaten Badung. Penandatanganan Nota Kesepakatan (MoU) Dekranasda dengan Dinas Pariwisata dan Pengrajin di Desa JAS merupakan wujud nyata dalam memfisilitasi pengrajin khususnya pengrajin patung yang pertama kali menjadi pilot project untuk dapat mencarikan solusi di bidang pemasaran.

Sementara itu Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan    Kabupaten Badung I Ketut Karpiana selaku Ketua Panitia melaporkan, selain penandatanganan MoU juga diserahkan sertifikat hak cipta lukisan kepada I Made Dupa dari Kecamatan Petang yang diperoleh dari Kementrian Hukum dan HAM Dirjen Haki. GAB-MB