Dari Pembukaan Pameran IKM/UKM & Industri Kreatif.

 

3-15

Pembukaan pameran IKM/UKM & Industri Kreatif yang mengambil tema “ Membangun UKM/IKM Indonesia Menuju Pasar Bebas ASEAN dan Perdagangan Global” di Bali Creative Industry Centre (BCIC), Denpasar, Kamis (17/11).
 Denpasar  (Metrobali.com)-

Untuk meningkatkan daya saing Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dan Serta Industri Kecil Menengah (IKM) di Bali, khususnya di Kota Denpasar perlu digencarkan kegiatan yang mempertemukan produk- produk UKM/IKM agar berinteraksi degan Pasar. Seperti pada Kamis (17/11) dibuka Pameran IKM/UKM & Industri Kreatif yang mengambil tema “ Membangun UKM/IKM Indonesia Menuju Pasar Bebas ASEAN dan Perdagangan Global” di Bali Creative Industry Centre (BCIC), Denpasar. Nampak hadir diantaranya Ir Herustiati, Asisten Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Koperasi & UMKM Republik Indonesia dan Kabid Industri Disperindag Kota Denpasar Nyoman Sudarsana , sejumlah SKPD di lingkungan Pemerintahan Kota Denpasar dan sekitar ratusan UKM/IKM dari Kota Denpasar dan luar Kota Denpasar.

Asisten Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Koperasi & UMKM Republik Indonesia, Herustiati megatakan saat ini untuk menjaga orisinalitas karya- karya UKM/IKM anak negeri, saat ini Kementrian Koperasi & UMKM Republik Indonesia telah memfasilitasi didalam pengurusan HAKI, desain industri dn merk.”Dalam bidang permodalan memberikan fasilitsi dalam pada kperasi dan UKM agar dapat mengakses fasilitas KUR, Lembaga Dana Bergulir dimana saat ini tingkat bunganya rendah diandingkan tahun sebelumnya. Kami mendorong UKM dapat memanfaatkan event ini sebagai ajang unjuk produk dan promosi dalam menjalankan kerjasama dengan pasar” ujar Herustiati

Kabid Industri Disperindag Kota Denpasar Nyoman Sudarsana saat ditanyai mengeni program 1000 UKM/IKM tersertifikasi di Kota Denpasar mengatakan, Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra sudah mendorong agar semua UKM/IKM nantinya dapat tersertifikasi. Ini dalam rangka mewujudkan Denpasar sebagai Kota Kompeten. Proses sertifikasi sudah kita mulai pada pertengahan Oktober sampai November.”Pada tahap lalu kita terbentur asesor dimana Kota Denpasar untuk Asesor Sertifikasi Manageman UKM/IKM baik pengelola maupun bagian pemasarannya berada di Surabaya. Itu yang menjadi kendala bagi kita di Kota Denpasar. Maka dari itu kita akan sinkronkan jadwal di Surabaya agar proses asesor bisa berjalan dnegan baik. Biaya sertifikasi ditanggung oleh BNSP Pusat. Nanti Disperindag  memfasiltasi dan memberi semacam pengarahan  kepada UKM/IKM yang akan disertifikasi. Untuk saat ini di Kota Denpasar akan kita siapkan 300 UKM/IKM untuk disertifikasi. Kedepan kami akan lanjutkan sehingga target 1000 UKM/IKM tersertifikasi dapat tercapai ” ujar Nyoman Sudarsana

Lebih lanjut Nyoman Sudarsana mengatakan Pemkot Denpasar sangat mengapresiasi dan mendukung tiap langkah untuk mendukung UKM/IKM di Kota Denpasar. “Kegiatan ini sangat bagus dalam memperkenalkan UKM/IKM kita di Kota Denpasar kepada pasar yang lebih luas. Dengan semakin banyaknya UKM/IKM yang sudah tersertifikasi akan dapat meningkatkan kualitas sehingga bisa bersaing dalam memasuki MEA” ujar Nyoman Sudarsana.ESA-MB