Jembrana (Metrobali.com)-

Berbeda dengan perayaan pada tahun-tahun sebelumnya, perayaan tahun baru Imlek di Jembrana tahun 2020 , untuk pertama kalinya digelar ditempat terbuka tepatnya di Jalan Hasanudin, Kelurahan Dauhwaru, Jembrana , Minggu ( 9/2) petang hingga malam. Acara dihadiri langsung , Bupati Jembrana I Putu Artha , Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan , forkopimda Jembrana, tokoh agama, tokoh pemuda lintas agama berbaur bersama warga Tionghoa serta masyarakat umum.

Perayaan bersama Tahun Baru Imlek yang diselenggarakan di ruas jalan perkotaan di sebelah barat Gedung Kesenian Bung Karno diikuti antusias oleh masyarakat umum. Kemeriahan tampak dari sejumlah property seperti lampion dan lampu hias warna warni yang telah dipasang sebelumnya. Kemeriahan perayaan yang dipusatkan di pusat keramaian ini juga dimeriahkan dengan berbagai pertunjukan kesenian dan budaya warga Tionghoa sebagi wujud keragaman dan kerukunan antar umat di kabupaten ujung barat pulau dewata.

Acara dibuka dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya serta doa bersama dipimpin Pandita Hamit Citra Pana Wirawan. Acara juga diisi dengan penampilan tarian daerah oleh ibu ibu Persit Dandim 1617/Jembrana, paduan suara dari ibu-ibu inti klub Bali , tari tahun baru ceria oleh anak-anak Sekolah Minggu TITD Cung Ling Bio serta yang paling ditunggu masyarakat , atraksi Barong Sae.

Ketua Panitia, Yoko Sujana mengatakan, perayaan Imlek bersama tahun ini merupakan yang ketiga kalinya. Khusus pemilihan tempat yang digelar diruang terbuka yang pertama kalinya. Dijelaskannya , momentum perayaan imlek bersama diharapkan dapat merajut kebhinekaan ,kebersamaaan dan harmoni dalam perbedaan bagi semua warga Jembrana .
“Jembrana juga kaya akan budaya. Termasuk keragaman diantara warga Tionghoa sendiri , yang memeluk berbagai macam agama, “ ungkapnya.

Atas nama panitia Ia mengucapkan terimakasih atas dukungan pimpinan daerah serta aparat atas terselenggaranya perayaan imlek bersama ditempat terbuka pertamakalinya . “ Semoga dengan berkumpul bersama , makan kue keranjang , berbagi angpao menjadi benang merah dari perayaan tahun baru Imlek . Kami panitia berharap acara ini mampu memperkuat persaudaraan untuk membangun NKRI berlandaskan toleransi serta harmoni , “ kata Yoko.

Sementara Bupati Jembrana I Putu Artha memberikan apresiasi atas terselenggaranya perayaan Imlek Bersama tahun 2020 yang dipusatkan di jalan Hasanudin kali ini.

Bupati Artha juga menyatakan perayaan Tahun Baru Imlek di jalan tersebut dimaksudkan agar masyarakat umum bisa mengenal lebih banyak keragaman budaya sehingga toleransi dan kerukunan antar umat di Jembrana bisa selalu terjaga dan saling menghormati. “Kita ingin berkah Imlek bisa dinikmati dan dirayakan segenap lapisan warga Jembrana . Tidak hanya berbagi kebahagiaan, juga sekaligus untuk mendekatkan budaya, kita kenalkan secara langsung kekayaan dan keragaman yang ada di Jembrana. Ada perayaan Cap Go Meh serta tarian barongsai yang bisa ditonton masyarakat dilokasi terbuka” ujarnya.

Melalui kesenian, pihaknya juga ingin menunjukkan keberadaan umat Tionghoa Jembrana betul-betul diterima dengan baik dan bisa diketahui khalayak ramai. “Harapannya masyarakat jadi lebih tahu dan merasakan kebersamaan,” jelasnya.

Atas sukses penyelenggaraan Imlek bersama tahun ini , pihak panitia juga berkeinginan menggelar perayaan serupa dengan konsep yang lebih meriah. Dikatakan panitia penyelenggara , yang juga ketua pemuda Tionghoa Jembrana , Irwan kemasan acara nanti akan diperluas kembali dirangkaikan penyelenggaraan kejuaraan Barong Sae. Jembrana akan diusulkan menjadi jadi tuan rumah untuk event itu.

“Atraksi Barong Sae yang paling menarik serta ditunggu warga. Kedepan akan kita perluas , tidak hanya tampil membawakan atraksinya dipanggung acara tapi berkeliling seputar Jalan Ngurah Rai misalnya .
Tujuannya agar bisa , disaksikan lebih banyak lagi oleh warga Jembrana,” pungkasnya. (Humas Pemkab Jembrana )