WNI dan pelajar Indonesia terperangkap di Stockholm
Dubes RI di Stockholm, Bagas Hapsoro menyambut WNI dan wisatawan Indonesia yang tengah berlibur di Swedia dan memberikan bantuan dan saat ini berada di kantor KBRI Stockholm, demikian Sekretaris pertama Ekonomi KBRI Stockholm Rahmawati Wulandari, kepada Antara London, Jumat malam (7/4).
Beberapa WNI adalah wisatawan yang baru dua hari di Swedia, yaitu Narliswandi Piliang (52), Santi Sandra (38), Surati Suryadi (44 ), Justin Ariel Tan (18), Michael Martin (23), Steve Darmudi (23), Adnan Latuperissa (33 ), Reh Ulina (61 ) dan Steve Winata, (21) mahasiswa S-2 yang sedang menyelesaikan studi di Sheffield, Inggris, untuk sementara ditampung di KBRI sampai suasana diluar aman. “Ada suara ledakan dan kami diminta untuk menjauhi lokasi,” kata Steve Winata.
Disampaikan petugas kepolisian dan aparat keamanan lainnya mensterilkan tempat sampai sejauh 1,5 km dari lokasi.
Dikatakannya KBRI Stockholm tengah memantau apakah ada WNI yang menjadi korban dari kedua aksi serangan tersebut.
Kepolisian langsung menutup jalan di sekitar tempat kejadian, dan penjagaan diperketat terutama untuk keluar masuk kota Stockholm. Adapun kendaraan umum tidak beroperasi untuk sementara pasca kejadian teror.
Belum terdapat klaim dari pihak manapun yang melakukan serangan aksi teroris tersebut. Adapun salah satu pelaku penembakan yang berhasil ditangkap adalah seorang Pria berusia sekitar 25-30 tahun, namun belum terdapat informasi lebih lanjut lagi mengenai pelaku teror lainnya.
WNI yang berada di Swedia dapat menghubungi Hotline KBRI : +46 8 545 55 880 atau +46 700 246 843, atau memantau perkembangan melalui website KBRI stockholm.kemlu.go.id, email:stockholm.kbri@kemlu.go.id. Ant
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.