Bupati Nyoman Giri Prasta saat membacakan jawaban pemerintah atas PU fraksi-fraksi DPRD Badung, Senin (24/8/2020).

Mangupura, (Metrobali.com)

Penundaan pembukaan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia khususnya Bali, yang rencananya 11 September 2020, takkan mengubah target pendapatan asli daerah (PAD) pada APBD perubahan Badung 2020. Pada APBD Perubahan 2020, Badung tetap menargetkan PAD Rp 2,7 triliun lebih.

Saat ditemui seusai rapat paripurna DPRD Badung untuk mendengarkan jawaban pemerintah, Senin (24/8), Bupati Badung Nyoman Giri Prasta dapat memaklumi penundaan pembukaan wisman ke Indonesia. “Kami tetap harus mengikuti aturan yang ada,” tegas pejabat asal Pelaga, Petang, Badung tersebut.

Sejumlah penyebab diungkapkannya yakni ada surat edaran Kemenkum HAM No.11 tahun 2020 tentang larangan wisman datang ke Indonesia. Surat edaran ini, tegasnya, belum dicabut sehingga memang belum memungkinkan membuka wisman ke Indonesia.

Selain itu, negara-negara asal wisman masih menerapkan lockdown. “Walau Bali buka, jika di negara tersebut masih lockdown, wisman tetap tak bisa berkunjung ke Indonesia, khsuusnya Bali,” tegasnya.

Giri Prasta mengakui penundaan wisman ke Indoenaia dipastikan berpengaruh pada pendapatan asli daerah Badung yang mengandalkan pajak hotel darn restoran (PHR). “Pasti berpengaruh karena selama ini kami mengandalkan PHR yang diperoleh dari kunjungan wisatawan baik domestik maupun mancanegara,” katanya.

Namun Giri Prasta menyatakan takkan mengubah target PAD Rp 2,7 triliun pada APBD Perubahan Badung 2020. Pihaknya akan mengoptimalkan potensi yang lain seperti piutang pajak, BPHTB, pajak bumi dan bangunan (PBB) serta pajak penerangan jalan (PPJ).

Walau selama ini Badung menggratiskan PBB, bukan berarti semuanya gratis. Yang tetap kena pajak yakni tanah yang dikuasai warga luar Badung, tanah-tanah yang dikomersialkan atau dijadikan tempat usaha.

Karena itu, Badung tetap optimis PAD Badung pada APBD perubahan 2020 masih bisa tercapai. “Dengan menggerakkan semua sektor, kami tetap optimis PAD akan tercapai,” tegas Ketua DPC PDI Perjuangan Badung tersebut.

Giri Prasta juga bangga terhadap program pemulihan ekonomi pemerintah pusat. Semua daerah bisa melakukan jika masih kekurangan. “Ini merupakan wujud tanggung jawab pwmweintah pusat di bawah Presiden Joko Widodo,” katanya.

Badung juga sudah menerapkan reborn ekonomi. Program ini digerakkan secara gotong royong untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat di Badung.

Sumber : Humas Pemkab Badung