Denpasar (Metrobali.com)-

Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Kota Denpasar AA Ngurah Gede Widiada akhirnya hengkang dari Golkar dan memilih masuk ke Nasdem. Saat pamit resmi dari Golkar, tokoh Puri Peguyangan tersebut dikawal oleh hampir sekitar 500 orang warga Puri Peguyangan, para pecalang, tokoh adat, tokoh masyarakat dan sebagainya. Bahkan saat pamit tersebut, segenap jajaran pengurus dari DPW Partai Nasdem Bali ikut hadir di Puri Peguyangan. Hadir diantaranya Ketua DPW Partai Nasdem Bali IB Oka Gunastawa, beserta seluruh jajaran pengurus intinya.

Upacara pamitan tersebut dirangkaikan dengan upacara penerimaan ke Partai Nasdem yang dipimpin langsung oleh Ketua DPW Partai Nasdem. Penerimaan ditandai oleh pengenaan jaket Partia Nasdem yang disaksikan oleh seluruh warga puri. Setelah pengenaan jaket, acara langsung dilanjutkan dengan pengibaran bendera Partai Nasdem di halaman depan Puri Peguyangan. Menariknya, saat Widiada dan Oka Gunastawa sedang memegang tali bendera untuk dinaikkan,  keduanya langsung menerima telpon dari Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh. “Siap pak, sekarang kami sedang memegang tali bendera Partai Nasdem untuk dikibarkan di depan Puri Peguyangan disaksikan langsung oleh ratusan warga puri,” ujar Oka Gunastawa saat menerima telpon dari Surya Paloh.

Menurut Widiada, dirinya memang sudah sejak lama memiliki keterikatan pribadi dengan Surya Paloh. Ia mengaku sejak awal Partai Nasdem sudah mengikutinya dengan seksama. Ketika akan pindah ke Nasdem, dirinya sudah berkomunikasi dengan Surya Paloh. “Saat telpon tadi dia mengucapkan selamat bergabung. Pak Surya yakin Nasdem akan cepat besar di Kota Denpasar dan Bali umumnya. Dia juga yakin jika keputusan saya sangat tepat dan Nasdem di Kota Denpasar akan besar,” ujarnya.

Dalam sambutannya, Ketua DPW Partau Nasdem Bali IB Oka Gunastawa mengatakan, dirinya dan tokoh Puri Peguyangan sudah kenal sejak lama. Ia memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya terhadap keputusan politik dari AAN Gede Widiada atas sikap politiknya pindah ke Nasdem. “Kami di jajaran kepengurusan sangat apresiasi dengan keputusan tersebut,” ujarnya.

Sementara AAN Gede Widiada menjelaskan jika dirinya sudah melakukan tugas dan kewajibannya di Partai Golkar dengan baik. “Saya kawal Golkar sudah 30 tahun. Ini partai besar. Karena besar itulah suasana menjadi sumpek dan tidak nyaman. Pada saat yang sama ada pendatang baru yang cukup fenomenal. Makanya mulai hari ini saya pamit dari Golkar dan saya memilih Nasdem. Kami tegas dan nyatakan siap bergabung dengan Nasdem di Kota Denpasar,” ujarnya saat ditemui di Puri Peguyangan Kecamatan Denpasar Utara, Kota Denpasar, Rabu (6/3). Saat memilih ke Nasdem, ia mengaku didukung penuh oleh seluruh jajaran pengurus Golkar yang ada di Kota Denpasar. “Saya tidak mengatakan kalau semua pengurus Golkar yang ada di Kota Denpasar mengikuti jejak saya. Tetapi dengan dukungan penuh seperti itu, kita harapkan ada yang akan mengikutinya,” ujarnya. BOB-MB