1 SERAP ASPIRASI (1) 

I Wayan Candra memang figur yang lahir dan dibesarkan di bumi srombotan, Klungkung. Namun dia menyadari bahwa posisinya sebagai Calon Anggota DPR RI nantinya akan mewakili Bali secara keseluruhan. Karena itu, selama masa kampanye Pemilu Legistatif 2014, ia terus berkeliling mengunjungi berbagai kelompok masyarakat untuk meminta dukungan sekaligus menyerap aspirasi mereka.

Di Jembrana, Candra mendapat sambutan hangat saat berkunjung ke Melaya menghadiri Pelantikan Bendesa Adat setempat di Pura Dalem desa adat Melaya. Disitu dia melihat,potensi kesenian Jegog yang bisa dikembangkan menjadi atraksi wisata,” “Saya senang karena disini seni budaya bisa hidup dan lestari,”ujarnya  dalam acara yang juga dihadiri oleh Bupati Jembrana Putu Artha itu.

Di Karangasem, Candra bertemu dengan warga  kecamatan Selat, Karangasem. Ribuan masyarakat dari seluruh desa pun hadir dalam acara yang dikemas sederhana itu. Kepala dusun di Kecamatan Selat dan pengurus 13 Dadya yang ada di kecamatan Selat turut hadir menemui Candra. Dalam kesempatan itu, masyarakat banjar Peringsari Kelod, Desa Duda Utara, Komang Widya, meminta Candra untuk terus turun menemui masyarakat bila terpilih. “Karena sudah terbukti berjuang untuk masyarakat, selama 2 kali menjabat Bupati di Klungkung,” ujar Widya.

 Di Denpasar, Candra membaur bersama warga dalam Perayaan Hari Siwaratri, Rabu (29/1) yang digelar secara khusus oleh Yayasan Paiketan Sagna Pawana Shanti, Denpasar dengan menggelar Pasraman Pemangku. Candra didaulat untuk berbicara tentang konsep kepemimpinan menurut agama Hindu. Acara yang berlangsung di Balai Banjar Jaba Pura, Padang Sambian Klod, itu berlangsung meriah diikuti oleh ratusan pamangku serta krama Bali. Hadir pula pengurus Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Bali. “Acara ini untuk meningkatkan pemahaman umat mengenai agama Hindu. Agar tidak hanya memahami soal bebantenan saja,” kata pembina Paiketan Nyoman Tanan Jaya.

Di Tabanan, Candra tak kenal lelah blusukan menemui warga untuk bersimakrama.  Antara Lain dengan warga Tabanan di Desa Tegallinggah. Warga pun menodong Candra untuk memperjuangkan perimbangan pendapatan Daerah. Menurut salah seorang tokoh masyarakat Desa Penatahan, Kecamatan Penebel, Nyoman Kurnayasa, pembagian pendapatan antara daerah dengan pemerintah belum berimbang. “Terus terang saja kami sangat senang. Kami tidak melihat darimana asalnya, tapi komitmen untuk membangun masyarakat. Bagi kami, yang penting nanti tidak putus komunikasi dan bisa diajak komunikasi,” ujar Kurnayasa.

Di Bangli, Candra megibung dalam acara Piodalan di Pura Dadya Tangkas Kori Agung Desa Kubu, Bangli. Makanan yang disajikan dalam satu piring besar dinikmati oleh 4 sampai 5 orang. Makanan yang disajikan adalah masakan tradisional, seperti lawar, sate dan jukut ares (sayur batang pisang). Magibung merupakan suatu bentuk kebersamaan dan kesetaraan. Magibung juga mencerminkan rasa persaudaraan di antara sesama.

“Magibung maknanya, kebersamaan, kesetaraan tanpa perbedaan. Baik itu tua muda, pejabat, masyarakat. Itu sama semua, kita berkumpul makan bersama tanpa perbedaan,” ujar Candra usai magibung didampingi beberapa tokoh masyarakat Bangli.

Di sela-sela perjalanannya, Candra selalu menyempatkan diri bertemu dengan para sesepuh masyarakat.  Misalnya bertemua degan tokoh gaek PDIP Tabanan yang akrab dipanggil Pak Lontar, di rumahnya di Selemadeg. Candra mendapat restu dari Pak Lontar untuk memperjuangkan Bali di pusat. Pak Lontar adalah ayah dari Ketut Suryadi alias Boping, ketua DPC PDIP Tabanan yang juga ketua DPRD Tabanan.

 Pak Lontar memberikan wejangan agar Candra terus berjuang menjaga jiwa marhaenis yang menjadi roh kader PDIP. Pak Lontar meminta agar Candra yang pernah menjadi ketua Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) saat PDI pimpinan Megawati diberangus Orde Baru tersebut selalu menjalani perjuangan dengan ketulusan hati. “Harus ada keseimbangan antara keinginan, kemampuan, dan kebutuhan,” ujar Pak Lontar. Hanya dengan cara itu, maka perjuangan akan dapat terhindar dari godaan sesaat untuk melakukan korupsi. TIM-MB